Pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong-Un, Babak Baru Ketegangan di Semenanjung Korea?

14 September 2023, 12:06 WIB
Vladimir Putin dan Kim Jong-un /

INDOBALINEWS – Pada Rabu, 13 September 2023 terjadi pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un.

Dilansir dari Prokerala, Kamis, 14 September 2023, pertemuan tersebut berlangsung di wilayah timur Amur, tepatnya pada lapangan kapal angkasa Vostochny, Rusia.

Pemimpin Kim Jong-Un menyampaikan pada Presiden Vladimir Putin bahwa Pyongyang akan bekerjasama dengan Moscow untuk “melawan imperialisme”.

Baca Juga: Pembukaan IHSG 14 September 2023: Indeks Dibuka Menguat

“Pertemuan antara Kim dan Putin terjadi di tengah kekhawatiran bahwa mereka diskusi tersebut akan mengarah ke negosiasi senjata dan penguatan kerjasama militer,” laporan Kantor Berita Yonhap.

Berdasarkan laporan agensi berita Rusia, Putin dan Kim memulai pembicaraan pada pelabuhan kapal angkasa.

“Hubungan (Korea Utara) dengan Rusia adalah prioritas utama Pyongyang,” ungkap Pemimpin Kim Jong-Un pada saat memulai pembicaraan.

Baca Juga: Coaching Clinic bersama BVB Legends Kembangkan Talenta Sepak Bola Papua

Pemimpin Kim Jong-Un menyampaikan bahwa negaranya akan bekerjasama dengan Rusia untuk “melawan imperialisme”.

Dirinya menambahkan bahwa Ia mendukung seluruh keputusan yang dibuat oleh Presiden, berdasarkan keterangan media Rusia.

Setelah berangkat dari Pyongyang menggunakan kereta mewah bajanya pada hari Minggu, pemimpin Korea Utara tiba pada fasilitas peluncuran roket pada Rabu pagi, bepergian sejauh lebih dari 1.000 KM ke arah utara dari bagian timur kota Vladivostok, Rusia, dimana Kim Jong-Un pernah bertemu Vladimir Putin pada 2019.

Kerjasama militer kemungkinan menjadi agenda utama. Rusia tampaknya membutuhkan supply amunisi dan peluru altilery dari Korea Utara untuk perangnya dengan Ukraina. Di sisi lain, Korea Utara membutuhkan teknologi persenjataan dari Rusia.

Baca Juga: Beasiswa Chevening Inggris 2023 Dibuka, Dukungan Finansial Penuh

Terlepas dari rencana diskusi terkait militer dan kerjasama teknologi dengan korea utara dalam pembicaraan mereka, Putin mengatakan pada hari sebelumnya bahwa seluruh isu akan didiskusikan.

Prima Media Rusia melaporkan bahwa Pemimpin Korea Utara akan diperlihatkan bagaimana kendaraan luncur Angara dirakit dan memeriksa kompleks peluncuran Soyuz-2.

Menjawab pertanyaan dari reporter terkait apakah Rusia akan membantu Korea utara menbangun satelit. “Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kita datang ke Kosmodrom Vostochny (Rusia),” jawab Putin.

Analis memprediksi bahwa Korea Utara mungkin akan memasok amunisi dan persenjataan kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina. Moskow juga kemungkinan setuju untuk melakukan teknologi persenjataan ke Pyongyang, termasuk teknologi satelit mata-mata dan kapal selam nuklir.

Baca Juga: Sinergi dan Kolaborasi Startup: HUB.ID Partner Day x Nex-BE Fest 2023 Dorong Ekonomi Digital di Bali

Apabila Kim dan Putin setuju untuk meningkatkan kerjasama militer mereka, termasuk latihan angkatan laut tiga arah bersama Tiongkok, hal ini akan menyebabkan eskalasi ketegangan pada semenanjung Korea dan sekitarnya.

Pertemuan mereka terjadi ketika Pyongyang baru-baru ini berniat untuk meningkatkan hubungan militer dengan Moskow dan menggandakan pengembangan senjatanya di tengah meningkatnya kerjasama keamanan antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang.

Berdasarkan kantor berita resmi Korea Utara, Kim sebelumnya mengatakan bahwa perjalanannya ke Rusia untuk bertemu dengan Putin adalah manifestasi jelas dari prioritas kepentingan strategis Korea Utara dalam hubungan bilateral mereka.

Baca Juga: Selebrasi Pratama Arhan Penuh Makna untuk Sang Istri di Kualifikasi Piala Asia U-23, Netizen: Bikin Baper

Korea Utara menembakan dua misil jarak dekat ke Laut Timur pada hari Rabu, pihak penjelasan militer Korea Selatan, sebagai bentuk pertunjukan kekuatan menjelang pertemuan antara Kim dan Putin.***

Editor: Wildan Heri Kusuma

Sumber: Prokerala

Tags

Terkini

Terpopuler