INDOBALINEWS - Dalam rilis dokumen Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika pada 8 Desember 2020, dinyatakan bahwa Vaksin COVID-19 baru Pfizer mulai melindungi orang dari virus corona baru hanya 10 hari setelah dosis pertama.
Kenyataan tersebut disampaikan setelah adanya penelitian yang dilakukan terhadap 44 ribu orang, dan akan ditentukan apakah FDA akan merekomendasikan otorisasi vaksin Pfizer di AS, seperti dalam laporan Live Science.
FDA menganalisis data dari uji klinis fase 3 Pfizer, yang melibatkan sekitar 44.000 orang di Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Jerman, dan Turki, sekitar setengah dari mereka menerima vaksin sementara setengah lainnya menerima plasebo.
Baca Juga: Jet F-16 AS Jatuh di Michigan Selasa 8 Desember 2020 , Pilot Ditemukan Tewas
Suntikan kedua diberikan kepada orang yang sama, dengan jarak 21 hari.
Hasilnya sekitar 10 hari setelah dosis pertama, ada penurunan nyata dalam kasus COVID-19 baru dalam kelompok vaksin dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Ini menunjukkan bahwa bahkan satu dosis vaksin lebih efektif dibanding lasebo, kata laporan itu.
Baca Juga: Setelah Vaksin Tiba di Indonesia, China Tak layani Permintaan Negara Lain
Namun yang mengejutkan adalah para ilmuwan tidak tahu berapa lama perlindungan dari satu dosis akan bertahan, jadi penting bagi orang untuk menerima dua suntikan, seperti dilansir dari The New York Times.
Secara keseluruhan, vaksin itu 52% efektif setelah dosis pertama dan 95% efektif setelah dosis kedua, kata laporan itu.