Lamanya waktu hingga puluhan tahun dokumen tersebut tak dibuka ke publik atas alasan keamanan negara sudah tidak relevan lagi bagi para keluarga korban.
Sementara itu, banyak beredar informasi di kanal YouTube yang menunjukkan berbagai kejanggalan atas insiden tersebut, terutama soal meledak dan runtuhnya gedung World Trade Center yang dinilai tidak masuk akal oleh para ahli konstruksi bangunan.
"Kami tidak bisa menerima kehadiran Presiden Joe Biden di lokasi itu hingga dia bisa penuhi komitmennya," katanya dalam pernyataan tertulisnya.
Baca Juga: Cegah Akses Milisi Taliban, Google Tutup Akun Email Pemerintah Afghanistan
Joe Biden pernah berkomitmen saat pencalonan dirinya sebagai presiden untuk mendesak dibukanya dokumen rahasia hasil investigasi FBI tentang serangan sebelas September.
Pada Jumat, 3 September 2021, Joe Biden telah memerintahkan dibukanya dokumen rahasia FBI terkait investigasi sebelas September tersebut.
Tindakan berani Joe Biden ini mendapat pujian dan dan simpati mendalam dari para keluarga korban.***