INDOBALINEWS - Laporan menggemparkan mengungkapkan bahwa perusahaan Amerika Serikat (AS) bernama The American EcoHealth Alliance telah melakukan riset virus corona sekaligus rekayasa genetik di Wuhan Cina sejak 2014.
Riset virus Corona dan rekayasa genetik ini dilakukan di laboratorium level tiga di Wuhan University Center for Animal Experiment Cina.
The American EcoHealth Alliance ini menerima sejumlah dana hingga milliaran dolar yang digelontorkan oleh pemerintah AS melalui National Institute of Allergy and Infectious Diseases.
Baca Juga: Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Mayoritas Tak Bisa Dikenali Lagi
Dan Dana ini dipakai untuk membiayai riset patogen, termasuk virus corona terkait kemungkinan penyebarannya dari hewan ke manusia.
Laporan ini diungkap oleh The Intercept berdasarkan dokumen setebal 900 halaman yang didapatkan dari Freedom of Information Act di Amerika.
Baca Juga: Breaking News: Puluhan Napi Meregang Nyawa Dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Keluarga Berdatangan
Menariknya, fakta ini mengemuka di tengah laporan yang tengah beredar dari badan intelijen AS terkait asal-usul Covid-19, dimana perihal kemungkinan adanya kebocoran laboratorium itu dikesampingkan.
Namun beberapa kalangan meyakini sebaliknya terkait kebocoran lab ini. Laporan tersebut juga dianggap tak memenuhi unsur kejelasan konklusinya.