Jika Coba Coba Bantu Rusia, Amerika Serikat Ancam China Terima Konsekuensi

- 14 Maret 2022, 12:22 WIB
Asap mengepul di tengah bangunan yang rusak menyusul serangan terhadap pangkalan militer Yavoriv, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Yavoriv, Oblast Lviv, Ukraina, 13 Maret 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.
Asap mengepul di tengah bangunan yang rusak menyusul serangan terhadap pangkalan militer Yavoriv, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Yavoriv, Oblast Lviv, Ukraina, 13 Maret 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. / @BackAndAlive via REUTERS/@BACKANDALIVE/

Dia mengatakan China mengetahui situasi saat ini di Ukraina ‘membingungkan’ dan menambahkan: "Kami mendukung dan mendorong semua upaya yang kondusif bagi penyelesaian damai krisis tersebut."

Liu mengatakan upaya maksimal harus dilakukan untuk mendukung Rusia dan Ukraina melanjutkan negosiasi meskipun situasinya sulit untuk mencapai kesepakatan damai.

Sullivan mengatakan kepada CNN pada Minggu bahwa Washington percaya China mengetahui rencana aksi Rusia di Ukraina sebelum invasi dilakukan, meskipun Beijing mungkin tidak memahami sepenuhnya apa yang direncanakan.

“Setelah invasi dimulai, Rusia meminta dukungan dan peralatan militer dari China,” kata pejabat AS.

Baca Juga: Survei Konsumen BI: Februari 2022, Momentum Optimisme Konsumen Bali Tertahan

Sullivan kepada CNN mengatakan Washington tengah mencermati sejauh mana Beijing memberikan dukungan ekonomi dan materi kepada Rusia, dan akan menjatuhkan konsekuensi jika itu terjadi.

"Kami berkomunikasi langsung, secara pribadi dengan Beijing, bahwa pasti akan ada konsekuensi bagi upaya menghindari sanksi berskala besar atau mendukung Rusia untuk mengatasinya," kata Sullivan.

"Kami tak akan membiarkan hal itu berlanjut dan menjadi penyelamat bagi Rusia dari sanksi ekonomi negara mana pun di dunia," kata dia.

Pertemuan itu menjadi bagian dari upaya yang lebih luas oleh Washington dan Beijing untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka dan mengelola persaingan di antara kedua ekonomi terbesar dunia itu, kata seorang pejabat senior pemerintah AS.

Baca Juga: Event MotoGP Jadi Showcase Bagi Kekayaan Kuliner Nusantara

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah