Berseru untuk Ukraina Saat Malam Paskah, Paus Fransiskus: Kami Semua Berdoa Untukmu

- 17 April 2022, 14:17 WIB
Paus Fransiskus mendoakan Ukraina yang penuh dengan penderitaan perang.
Paus Fransiskus mendoakan Ukraina yang penuh dengan penderitaan perang. /REUTERS/Guglielmo Mangiapane

INDOBALINEWS – Misa malam Paskah di Vatikan diwarnai keprihatinan dan doa penuh pengharapan untuk perdamaian di Ukraina.

Paus Fransiskus Paus Fransiskus berbicara tentang kegelapan dan  kekejaman perang, seperti dialami rakyat Ukraina saat ini.

"Kami semua berdoa untukmu dan bersamamu. Kami berdoa karena ada begitu banyak penderitaan. Kami hanya bisa menemanimu, doa kami dan berkata kepadamu 'jangan berkecil hati, kami menemanimu,'" kata Fransiskus.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Persib Bandung Pertahankan Febri Haryadi dan Beckham Putra

Paus Fransiskus mengakhiri dengan mengatakan ‘Kristus telah bangkit’ dalam bahasa Ukraina.

Paus Fransiskus mengutuk kekejaman perang di Ukraina pada Sabtu 16 April 2022 pada misa malam Paskah yang dia hadiri tapi tak dia pimpin, mungkin karena sakit kaki yang memaksanya untuk membatasi kegiatan.

Misa dihadiri oleh Ivan Fedorov, wali kota Melitopol, yang ditahan oleh pasukan Rusia bulan lalu dan kemudian dibebaskan dalam pertukaran tahanan.

Kardinal Italia Giovanni Battista Re menggantikan Paus memimpin kebaktian itu, yang melibatkan prosesi dalam kegelapan hampir menyeluruh di bagian tengah gereja terbesar dunia Kekristenan itu.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Madura United Pastikan Tetap Pakai Slamet Nurcahyo

Paus Fransiskus duduk di depan Basilika Santo Petrus di kursi putih besar di samping, tampak waspada dan berdiri selama pembacaan Injil.

Dia membaca homili sambil duduk tapi dengan suara normal dan kemudian bangkit untuk membaptis tujuh orang yang memeluk Katolik.

Paus berpaling dari teks yang disiapkan untuk menyapa Fedorov, keluarganya dan tiga anggota parlemen Ukraina yang duduk di depan.

Vatikan mengatakan Fransiskus bertemu secara pribadi dengan delegasi Ukraina sebelum misa.

Baca Juga: Piala FA 2022: Kalahkan Manchester City, Liverpool Melaju ke Final

Paus yang berusia 85 tahun itu menderita linu panggul, yang menyebabkan nyeri pada satu kaki dan mengakibatkan kesulitan berjalan dengan normal.

Baru-baru ini Fransiskus juga mengalami sakit di lutut kanannya. Kondisi itu seolah kambuh dan pulih.

Sebuah program yang dikeluarkan oleh Vatikan pada Jumat mencantumkan Paus sebagai kepala selebran (imam misa) pada kebaktian Sabtu malam.

Vatikan tidak memberikan alasan resmi untuk perubahan itu.

Baca Juga: ODJG Kekar yang juga Residivis Ngamuk, Kapolsek Penebel Tabanan Keluarkan Jurus Ongos Beladiri Polri

Pada Jumat sore, Paus cukup sehat untuk berjalan di sepanjang lorong baik pada awal dan akhir kebaktian Jumat Agung di basilika tapi dia tidak bersujud di lantai seperti biasanya selama kebaktian itu.

Dia harus membatasi beberapa gerakannya selama perjalanan ke Malta pada awal April dan juga harus meminta seorang kardinal untuk menggantikannya dalam Misa pada Desember.

Beberapa kegiatan Pekan Suci, yang berpuncak pada Minggu, menandai pertama kalinya sejak 2019 publik diizinkan untuk hadir setelah dua tahun pembatasan Covid-19.

Pada Minggu Paskah, hari terpenting dalam kalender liturgi Kristen, Paus akan mengadakan Misa di Lapangan Santo Petrus dan kemudian menyampaikan pesan dan berkat Urbi et Orbi ( Kota dan Dunia) dua kali setahun.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah