Dia diidentifikasi sebagai Kujtim Fejzulai, seorang Austria berusia 20 tahun yang juga berkewarganegaraan Makedonia Utara.
Pemimpin Negara Republik Austria, Kanselir Sebastian Kurz mengatakan, itu adalah serangan militan pertama di Wina dalam satu generasi, dan pemerintah berjanji akan mengambil tindakan tegas.
"Kami akan mempertahankan nilai-nilai fundamental kami, cara hidup kami dan demokrasi kami dengan segenap kekuatan kami," kata Kurz dalam pidato nasional tentang apa yang disebut sebagai serangan teror Islam.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Secara Resmi Sudah Ditandatangani Presiden Jokowi
Kanselir Kurz pun mengatakan akan mengejar semua pihak yang terkait dengan kejadian ini dan memberikan hukuman yang adil.
“Kami akan mencari dan memburu para pelaku, mereka yang berada di balik ini dan rekan-rekannya dan memberikan hukuman yang adil. Dan kami akan mengejar semua orang yang ada hubungannya dengan kemurkaan ini dengan semua cara yang tersedia. " papar Kurz.
Polisi Swiss juga menangkap dua pria pada hari Selasa di dekat Zurich dalam penyelidikan kemungkinan kaitannya dengan pria bersenjata itu.
Baca Juga: Bencana Alam Topan Goni di Filipina Tewaskan 7 Orang dan Jutaan Orang terdampak
Berbicara nanti kepada penyiar ORF, Kurz mendesak negara-negara Eropa untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap terorisme.
Kurz pun menjelaskan bahwa nilai-nilai dasar yang dia miliki tidak dapat dinegosiasikan.