Untuk Para Gamer, Ikutan 'Denpasar Gaming League 2021' dari ESI, Cek 4 Cabang Lombanya

- 23 April 2021, 18:22 WIB
Jumpa pers Pengkot E-sports Indonesia (ESI) Denpasar yang akan menggelar kompetisi Denpasar Gaming League 2021.
Jumpa pers Pengkot E-sports Indonesia (ESI) Denpasar yang akan menggelar kompetisi Denpasar Gaming League 2021. /Dok Humas Pemkot Denpasar Bali

"Kami ingin membuat liga semi profesional dengan mengutamakan kualitas peserta. Makanya diseleksi lebih dulu melalui babak kualifikasi," kata Adikarya Nugraha.

Baca Juga: Pembunuh Cewek Open BO Di Denpasar Bali Terancam 15 Tahun Penjara

Untuk PUBG sudah terdata 44 tim yang mendaftar. Dari jumlah ini akan disaring menjadi 16 tim terbaik. Kemudian untuk cabang Mobile Legend ada 35 tim, dan hanya dicari 8 tim saja. Kemudian untuk cabang PES yang mendaftar sudah 70 tim dan hanya diakomodir 16 tim terbaik yang dibagi dalam dua grup.

Sementara untuk cabang FIFA ada 35 tim. Namun hasil kualifikasi yang berhak lolos ikut liga hanya 8 tim terbaik. “Kami hanya mencari yang terbaik. Hal ini mengadopsi sistem sepakbola di mana nantinya ada branding, profil team, outcome, harapannya dapat berjalan baik sehingga bisa dilirik sponsor,” ujarnya.

Baca Juga: Celah Mudik Semakin Sempit, Cek Adendum SE Peniadaan Mudik Berlaku 22 April Hingga 24 Mei 2021

Pelaksanaan PES dan FIFA digelar di Bron Cafe Renon mulai 22 Mei sampai 27 Juni mendatang. Namun saat babak final dilangsungkan di Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar.

Sedangkan PUBG digelar full online rentang 25 April - 16 Mei, Mobil Legend 15 Mei - 27 Juni. Namun pada babak semifinal dan final akan diselenggarakan secara offline di Dharma Negara Alaya pada 27 Juni mendatang.

Baca Juga: Depresi PHK dan Ditinggal Isteri Minggat, Pria di Tabanan Pilih Gantung Diri Tinggalkan 5 Lembar Surat

"Kami ingin mengajak teman-teman memanajemeni tim secara profesional. Daripada bongkar pasang tim, lebih baik mempertahankan tim yang sudah ada dan bertanding dalam liga resmi sehingga bisa mengembangkan skill dan kualitas," beber Adikarya Nugraha.

Dalam sorotannya, selama ini sering terjadi bongkar pasang tim di setiap kejuaraan. "Setiap turnamen itu, biasanya pasangannya berbeda dan nama timnya juga berbeda. Kami tidak ingin seperti itu," tandas Adikarya Nugraha.***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah