Untuk mengantisipasi jumlah penonton yang membeludak, kata Hadi, fasilitas hotel dan transportasi pun ditingkatkan. Terkait akomodasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk bisa mendatangkan kapal Pelni sebagai hotel terapung yang nantinya akan ditempatkan di Pelabuhan Lembar.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan asosiasi pemilik kapal phinisi. Ada sejumlah 700 pinisi yang masing- masing pinisi itu berkapasitas lima kamar sehingga total 3.500 kamar," tutur Hadi.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian PUPR juga sudah membangun Sahunta (Sarana Hunian Pariwisata) atau homestay sebanyak 300 rumah yang berada di lima desa di kawasan sekitar. Ditambah 98 rumah di luar kawasan.
Termasuk peningkatan transportasi di darat, laut dan udara. Untuk laut, disediakan lima pintu yakni di Pelabuhan Gili Mas, Pintu Pelabuhan Lembar, Pintu Pelabuhan Bangsal dan Pintu Pelabuhan di Kayangan. Untuk transportasi udara, frekuensi penerbangan dari sejumlah kota menuju Lombok pun akan ditambah.***