Kegiatan ini kata Kasal, akan dilaksanakan secara berkelanjutan, mengingat hutan mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hal, baik dari aspek fisik, ekologi, dan ekonomi. Dari sisi fisik, mangrove berakar banyak dan batangnya kokoh mampu mencegah bahaya tsunami, ombak, dan abrasi air laut.
Menteri LHK RI dalam sambutannya mengatakan, Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 23% dari wilayah dunia dan Indonesia mempunyai komitmen kepada dunia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Hasil Survei, Mayoritas Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Kegiatan penanaman mangrove sekala nasional yang diinisiasi Kasal tersebut memecahkan rekor MURI dalam hal penanaman mangrove terbanyak secara serentak sepanjang sejarah. ***