Indonesia Urgen Miliki Tenaga Profesional di BIdang Keamanan Siber

- 26 Oktober 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi siber.
Ilustrasi siber. /Instagram/@tarfsiz.haber.kaynagi

INDOBALINEWS - Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia dalam bidang siber untuk mengatasi tantangan yang semakin intensif.

Kementerian Kominfo mengutip survei BDO terhadap talenta teknologi informatika di Indonesia, bahwa 9 dari 10 lulusan teknologi memilih untuk menjadi pengembang perangkat lunak dan hanya satu dari 10 yang berminat mendalami keamanan siber.

"Indonesia sangat perlu dan sudah pada tahap urgen memiliki tenaga profesional di bidang keamanan siber," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dalam keterangan pers diterima di Jakarta pada Rabu 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar, Catat Tanggal Main Tim Idolamu

Lebih lanjut dikatakannya dari total 4.000 universitas di Indonesia, baru sekitar 10 yang memiliki jurusan keamanan siber.

Kekurangan sumber daya manusia keamanan siber juga membuat banyak perusahaan mencari dan mengambil dari negara tetangga atau negara lain.

"Padahal, bila dilakukan intensifikasi kecakapan digital melalui kolaborasi antarpemangku kepentingan, Indonesia dapat meraup potensi digital sebesar Rp4.500 triliun atau sebesar 17 persen produk domestik bruto Indonesia di tahun 2030," kata Mira.

Baca Juga: Update Covid 19 Selasa 25 Oktober 2022: 23 Orang Positif di Kota Denpasar

Di tengah meningkatnya pengguna ruang digital, ancaman atas keamanan siber juga semakin meningkat. Pada 2021, berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara, terjadi lebih dari 700 juta serangan siber di Indonesia.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x