Menauladani Pemenang Ajang SATU Indonesia Award Astra: Pendidikan Bisa Putus Rantai Kemiskinan Antar Generasi

- 12 Desember 2022, 09:01 WIB
Bli Dika, Salah satu pemenang ajang SATU Indonesia Award Astra saat sharing pengalaman di Kantor FIF Group Region Inventory Denpasar.
Bli Dika, Salah satu pemenang ajang SATU Indonesia Award Astra saat sharing pengalaman di Kantor FIF Group Region Inventory Denpasar. /dok mat

Melalui pendekatan ini nantinya bisa diketahui hasil akhir atau kesimpulan apa yang sebenarnya terjadi.

Alumnus Fakultas Ekonomi Unud ini, mencoba terus mencari tahu dengan pendekatan untuk mengukur dampak.

Kemudian dilakukan riset atau penelitian yang menunjukkan fakta bawah anak-anak di Pemuteran tidak bisa menjalankan sekolah online.

Baca Juga: 10 Orang Tewas Kecelakaan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Sumbar

"Penyebabnya Berbagai permasalahan, salah satunya telepon seluler, jaringan dan mindsetpola pikir orangtua, yang .masih menganggap pendidikan bukan menjadi kebutuhan utama atau pokok rumah tangga," jelasnya.

Akhirnya ketika ada perubahan pembelajaran secara online di rumah, maka orangtua banyak yang tidak siap dan meminta anaknya membantu bekerja di laut atau narik.

Kegiatan dikenal Narik mencari rumput untuk pakan ternak sapi atau bekerja di sawah membantu orangtuanya, kemudian menjadi aktivitas anak-anak SD yang memaksa mereka drop out sekolah.

Baca Juga: Kongres Anak Indonesia Harapkan Pemerataan Pendidikan dan Akses Internet Daerah Terpencil

"Saya tidak mau adik-adik saya berhenti sekolah, saya juga tidak mau anak-anak Desa Pemuteran tidak sekolah," katanya menegaskan.

Berbekal semangat dan tekat yang kuat, di mana awalnya ingin bekerja dari rumah dan pamitan dengan keluarga karena dirinya mendapat beasiswa melanjutkan studi S2 ke Inggris, urung diambilnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah