INDOBALINEWS - Kuliah di luar negeri buat yang berduit adalah hal yang mudah, meski butuh puluhan juga hingga ratusan juta untuk biaya sampai lulus nanti.
Tapi untuk pemuda pemudi dengan latar belakang ekonomi menengan ke bawah, kuliah di luar negeri butuh perjuangan keras agar bisa mendapatkan beasiswa.
Jika sudah berhasil mendapatkannya dan studi S2 di negara impian sudah di depan mata rasanya mimpi cita cita sudah setengah jalan terwujud.
Baca Juga: BPKH : Pendaftar Haji Sudah 290 Ribu Jamaah, Dana Haji Terkumpul Rp 169 Triliun
Hal inilah sedikit banyak sama dengan yang dirasakan oleh Gede Andika Wirateja, pemuda dari Buleleng Bali saat kesempatannya studi S2 di luar negeri sudah di depan mata.
Senang dan bangga, tentu saja! Namun salah satu pemenang Satu Indonesia Award ini pada akhirnyamemutuskan untuk tak meneruskan keinginan besarnya itu meski sudah setengah jalan.
Bukan karena tak mau bekerja keras berkompetisi dengan mahasiswa lain dari seluruh dunia di luar negeri sana, tapi ternyata ada cita cita lebih tinggi lagi yang harus memupus keinginaannya studi di luar negeri.
Baca Juga: Penting Ruang Dialog Selebar Lebarnya untuk Wujudkan Dakwah yang Menggembirakan
Apa cita citanya yang lebih tinggi itu? Yaitu membantu mewujudkan cita cita anak anak di desanya!