INDOBALINEWS - Anggota Komite Nasional Disabilitas (KND) Fatimah Asri Mutmainnah mengatakan bahwa Perilaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) setara dengan perilaku yang merusak bumi.
"KDRT bukanlah sebuah aib, maka menyuarakan perlawanannya adalah bentuk menjaga bumi ini dari kerusakan," ujarnya dalam acara Gema Kolaboratif Multistakeholders Menghapuskan KDRT di Ruang Publik yang diikuti di Jakarta, Minggu 15 Oktober 2023.
Oleh sebab itu, Teh Aci mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama melawan perilaku KDRT.
Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Usai Wiljan Pluim, Borneo FC Dikabarkan Bakal Rekrut Duo Sayuri dari PSM Makassar
Menurutnya, perlawanan terhadap KDRT adalah bentuk ibadah, karena KDRT khususnya terhadap perempuan, dapat berpengaruh terhadap perkembangan bangsa. "Perempuan adalah tiang negara, di mana di tangan perempuan, anak kita akan tumbuh menjadi pemimpin bangsa. Mari kita cegah kekerasan terhadap perempuan," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya juga perilaku KDRT dapat menyebabkan seseorang menjadi disabilitas baik secara fisik maupun psikis.
Baca Juga: Mabuk Bikin Onar Bareng Teman di Kos, Buruh Proyek Asal Lombok Didatangi Polisi
Hal itu dikatakan oleh Anggota Komite Nasional Disabilitas (KND) Fatimah Asri Mutmainnah bahwa semua orang bisa menjadi disabilitas, jika terjadi kecelakaan, sakit, maupun bencana alam.
Untuk itu, dia menegaskan perilaku yang menyebabkan seseorang menjadi disabilitas harus dihentikan. Ia juga menolak dengan tegas perilaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), karena dapat menyebabkan seseorang menjadi disabilitas dengan sengaja.
Baca Juga: Kapolda NTB Dimutasi ke Kalteng, 45 Pejabat Polri Lainnya Ikut Dipindahkan