Sampai kemudian pada 1882 dibangunlah pabrik kecap pertama di Indonesia. Tepatnya berada di Pasar Lama, Tangerang. Pabrik ini dikelola oleh Teng Hang Soey. Hingga kini, pabrik kecap tertua di Indonesia itu masih beroperasi. Mereknya pun berubah dari Teng Giok Seng menjadi Kecap Cap Istana.
Baca Juga: Resep Klepeon khas Bali
Kecap Cap Istana adalah merek kecap tertua di Indonesia. Setelahnya baru ditempati oleh Kecap Cap Orang Jual Sate yang didirikan oleh Ong Tjin Boen di Probolinggo, Jawa Timur, pada 1889.
Untuk masyarakat Tangerang dan sekitarnya, selain Kecap Teng Hang Soey ada juga Kecap Benteng Cap SH. Kecap ini mulai diproduksi sejak tahun 1920 dan masih eksis sampai sekarang.
Kecap Benteng Cap SH atau biasa dikenal di pasaran dengan nama Kecap Benteng ini dibuat oleh Lo Tjit Siong. Pabriknya kemudian dipopulerkan oleh kaum peranakan Tionghoa--dikenal dengan nama China Banteng--yang tinggal di Kota Tangerang.
Baca Juga: Akhir Pekan Membuat Matcha Latte di Rumah Yuk? Mudah dan Sederhana
Kecap produk masyarakat Tionghoa di Tangerang itu kini juga menjadi panganan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tangerang, khususnya saat berwisata di daerah Pasar Lama dan sekitarnya. Selain kecap manis, mereka juga menjual varian kecap asin.
Produk kuliner ini merupakan bagian dari sisi sejarah peranakan Tionghoa di Tangerang. Selain juga ada Klenteng Boen Tek Bio dan Museum Heritage Tangerang.
Baca Juga: Tips Memilih Sarden Berkualitas dan Memasak dengan Kuah Kemangi
Rasanya yang manis dan gurih membuat kecap manis ini kerap menjadi penyedap kudapan, seperti bakmi, bakso, siomay, batagor, bubur ayam, sate, dan gado-gado. Tak heran, hampir di setiap rumah tangga pasti tersedia kecap manis, begitu pula di warung-warung sampai restoran hotel bintang lima.