Hari Autis Sedunia 2 April, Bedakan Autis dan Hiperaktif, Begini Penjelasannya

- 2 April 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi autis
Ilustrasi autis /Pixabay/geralt

Mengacu kepada nomenklatur internal Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas atau UNCRPD, anak autis atau orang-orang yang dengan gangguan autisme merupakan bagian dari penyandang disabilitas yang memiliki hak yang sama dengan yang non-disabilitas.

"Perbedan dengan hiperaktif, anak-anak autis itu bisa sangat hipoaktif, atau sangat diam," kata dia.

"Kalau hiperaktif itu terkait dengan gangguan di dalam otak, dan itu membuat dia tidak bisa fokus, enggak bisa perhatian dalam satu hal dalam jangka waktu lama," ujar Deka menambahkan.

Sebaliknya, lanjut dia, autisme adalah gangguan saraf dan otak yang membuat seseorang tidak bisa peka, tidak bisa memahami lingkungannya, dan kesulitan memahami komunikasi.

Baca Juga: 4 Drama Korea Female Lead, Perempuan Anti Mainstream Berambisi Membalas Dendam

"Jadi kadang-kadang antara autis dengan hiperaktif ini bisa ada kemiripan, hanya penyebabnya berbeda, kalau ada anak autis yang dia menunjukkan gejala hiperaktif, itu pendorongnya adalah karena memang dia tidak peka dengan sesuatu," paparnya.

Sebaliknya, gangguan hiperaktif atau biasa dikenal dengan attention deficit hiperaktif disorder (ADHD), penyebabnya yakni akibat struktur perkembangan otak seseorang tidak bisa fokus terhadap sesuatu, dan tidak bisa memberikan perhatian yang terlalu lama terhadap sesuatu. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah