Network
INDOBALINEWS - Menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion dan kompetensi menjadi dambaan setiap individu. Tak hanya itu, memiliki atasan yang suportif dan inspiratif pun dapat menjadi faktor penentu kebahagiaan dan k arir sukses.
Namun, tak jarang dijumpai situasi di mana Anda harus bekerja di bawah atasan yang berperilaku toksik atau toxic.
Atasan toxic dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dan penuh tekanan, menghambat perkembangan Anda, bahkan berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Baca Juga: Piala Asia U 23: Indonesia VS Australia 1-0
Berikut adalah beberapa ciri-ciri atasan toksik yang perlu Anda waspadai:
1. Tidak Menghargai Waktu Anda
Waktu adalah hal yang paling berharga. Memiliki waktu 24 jam sehari, sering kali terasa kurang karena terbagi antara pekerjaan, istirahat, dan sosial. Kantor seringkali meminta bekerja untuk lembur, tapi tidak diberikan kompensasi yang layak.
Diminta harus selalu tersedia di luar jam kerja, bahkan saat akhir pekan atau saat sedang cuti. Tidak bekerja di luar jam kerja adalah hak setiap pekerja. Bukan sebuah bentuk ketidak-loyalan terhadap kantor.
2. Mengkritik Tanpa Konstruktif
Kritik merupakan bagian penting dalam proses belajar dan pengembangan diri. Namun, atasan toksik cenderung memberikan kritik yang merendahkan dan tidak membantu Anda untuk berkembang. Kritik mereka biasanya menyerang pada kepribadian, kekurang diri bukan pada hasil/kinerja pekerjaan.
Mereka akan lebih mengkritik bagaimana Anda bekerja, mood Anda di kantor, namun tidak membicarakan tentang bagaimana hasil kerjanya.
Mereka pun cenderung hanya mengkritik dan tidak memberikan solusi atau masukan. Hal ini mungkin dilakukannya terus menerus sampai membuat Anda merasa tidak berharga.
