INDOBALINEWS - Pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah baru bisa berlangsung jika para guru selesai divaksinasi covid-19.
Itu artinya pada tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang, para murid akan sudah bisa bersekolah dan kembali bertemu langsung dengan guru dan teman sekolah.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri peluncuran program vaksinasi guru di SMA Negeri 70 Jakarta Rabu 24 Februari 2021.
Baca Juga: Tertangkap, WNA Rusia Buronan Interpol, Pindah Pindah Vila Selama Pelarian
"Kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi ini sampai dengan akhir bulan Juni, maka tahun ajaran berikutnya, pada Juli, bisa melakukan pembelajaran tatap muka," kata Nadiem seperti yang dikutip indobalinews.com dari antaranews.com.
Ditambahkan Nadiem, esensi dari kebijakan ini, dan kenapa tenaga pendidik itu menjadi salah satu yang prioritas adalah, sudah cukup lama anak-anak kita tidak sekolah tatap muka.
Baca Juga: 4 WNA 68 WNI Terciduk Kasus Narkoba, Operasi Antik Agung Selama 2 Minggu
Kendati begitu, Nadiem juga menekankan bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan selama penularan COVID-19 belum terkendali.
Mendikbud mengatakan, pemerintah berusaha melakukan tindakan cepat supaya pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan lagi karena pelaksanaan pembelajaran dari jarak jauh dalam jangka panjang bisa mempengaruhi perkembangan anak.
Baca Juga: Tabrak Truk, Pegawai Pemadam Kebakaran Tewas Kecelakaan
"Kita mengambil tindakan yang cepat dan gesit untuk bisa melaksanakan lagi sekolah tatap muka," katanya.
Pada peluncuran program vaksinasi COVID-19 pada tenaga kependidikan di SMAN 70 Jakarta, ada 650 guru, dosen, tenaga kependidikan, hingga pegiat pendidikan yang menjalani vaksinasi.
Baca Juga: Bayi Dibuang Dalam Kardus Lengkap dengan Kendi Ari-Ari, di Pinggir Jalan
Vaksinasi pada tenaga kependidikan juga dilaksanakan di daerah-daerah yang lain di bawah koordinasi dinas terkait.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan vaksinasi COVID-19 pada sekitar lima juta guru bisa selesai Juni 2021.***