Warga Resah SMS Kabar Tsunami dan Gempa 4 Juni 2021 di Jateng Bali Hingga NTT, BMKG Lakukan Investigasi

27 Mei 2021, 11:41 WIB
Pesan singkat di HP tentang gempa pada 4 Juni 2021 mendatang yang meresahkan warga pada Kamis 27 Mei 2021 dan tengah diselidiki BMKG. /Shira Ade Indobalinews

INDOBALINEWS - Menyusul keresahan warga terutama di Bali atas beredarnya SMS yang diteruskan berulang-ulang lewat pesan singkat washap akan terjadinya tsunami dan gempa berkekuatan 8,5 M, pihak BMKG menyatakan tengah menginvestigasinya.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada indobalinews.com lewat pesan singkatnya. 

"Pusat Gempa Nasional/InaTEWS BMKG Jakarta saat ini dalam kondisi aman. Masalah ini sedang kita investigasi," ujar Daryono, Kamis 27 Mei 2021.

Baca Juga: Coreng Reputasi, Oknum TNI Pukul Petugas SPBU Segera Diproses Hukum

Ia juga menimbau agar masyarakat tetap tenang, karena saat ini hasil monitoring BMKG tidak sedang terjadi gempa M8,5 di wilayah Indonesia. Secara ofisial BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami. Untuk itu permasalahan ini sedang diinvestigasi.

Sebelumnya sebuah SMS terkait peringatan dini tsunami diterima pengguna ponsel pada Kamis 27 Mei 2021 yang  berisi Peringatan Dini Tsunami di JATIM, NTB, Bali, NTT, JATENG. Gempa Mag : 8,5, 04-Jun-21 10.14.45 WIB. Lok: 10.50LS, 114.80BT, Kdlmn:10km::BMKG.

Baca Juga: Ibu dan Anak Tewas Saat Melukat, Terseret Arus Muara Sungai Pura Campuhan

Hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat karena SMS ini berisi soal peringatan dini tsunami. Padahal, gempa tidak ada terjadi pada Kamis pagi ini. 

Keresahan ini diungkapkan seorang warga Jimbaran Bali yang mengatakan menerima SMS tersebut dan langsung mempertanyakannya kebenarannya. "Kebetulan suami saya mau ke Kupang hari ini, tentu saja panik soalnya pesan singkatnya dari lembaga resmi kan," ujar Komang.

Selain itu, peringatan dini ini ditujukan pada gempa bumi yang akan terjadi pada 4 Juni atau sekitar 7 hari lagi. Bahkan jam gempabumi dan lokasinya dengan magnitudo sebesar 8,5 juga sudah diperkirakan sekitar 10.14 WIB.

Baca Juga: Viral Kabar Warga Meninggal Setelah Vaksinasi Covid-19 di Bali, Dinkes Membantah

Sementara itu dari kabar beredar kemungkinan besar terjadi “sistem error.”  Kemungkinan juga SMS notifikasi gempa diikuti dengan peringatan dini tsunami bukan berasal dari BMKG. Sebab, tim BMKG pusat tidak mengeluarkan warning gempa maupun peringatan dini tsunami.

"Belum tentu di BMKG karena tim BMKG pusat tidak eksekusi warning," ujarnya.Sebagai informasi, beredar SMS notifikasi gempa dalam beberapa hari terakhir hingga hari ini. SMS tersebut datang dari KominfoBMKG.

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler