INDOBALINEWS - Sejak Desember 2020 hingga akhir Januari 2021, sejumlah bencana alam melanda di beberapa wilayah di Indonesia, dari banjir bandang hingga gempa.
Di Jembrana Bali banjir bandang sempat terjadi beberapa pekan lalu yang mengakibatkan hanyut nya ternak dan rumah juga sejumlah kerusakan lainnya.
Baca Juga: Sulut Diguncang Gempa Magnitudo 7,1 Dengan Kekuatan I Hingga IV MMI
Musibah gempa terbaru dengan kerusakan berat setidaknya 88 orang meninggal (data Selasa 19 januari 2021) dalam peristiwa gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kamis malam 21 Januari terjadi lagi gempa berkekuatan 7,1 magnitudo kali ini mengguncang Sulawawesi, tepatnya di Sulawesi Utara.
Baca Juga: Pembunuh WNA Slovakia di Bali Ternyata Mantan Pacar Yang Marah Diusir Pakai Sapu
Belum lama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko baik dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningkat terutama memasuki Januari, Februari hingga Maret 2021.
Baca Juga: Mia Pramugari Sriwijaya Air Dimakamkan Tepat Ditanggal Janjinya Pulang Ke Bali Untuk Cuti
"Sampai Maret masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari. Tapi seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat," kata kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti yang dikutip indobalinews dari laman resmi bmkg.go,id.