Pemecatan Dokter Terawan Banyak Dipertanyakan, Disinggung soal DSA hingga Vaksin Nusantara

28 Maret 2022, 10:09 WIB
Mantan Menkes dr Terawan Agus Putranto dipecat dari kenaggotaan IDI. Sejumlah pihak mempertanyakan pemecatan tersebut. /Antara Foto

INDOBALINEWS – Pemecatan Dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dipertanyakan berbagai pihak.

Sejumlah tokoh yang mempertanyakan keanggotaan IDI mantan Menteri Kesehatan itu di antaranya seniman Nyoman Nuarta dan pengusaha Peter F Gontha melalui akun Instagram mereka.

Kini giliran anggota Komisi VII DPR RI Ribka Tjiptaning Proletariyati mempertanyakan pemecatan secara permanen tersebut.

Baca Juga: Dua Jenazah Korban Serangan KKB Telah Dievakuasi, Warga Memilih Diam di Rumah

“Kenapa dia harus diberi sanksi bahkan dipecat seperti itu?” kata Ribka dalam cuplikan video, dikutip Antaranews, Minggu 27 Maret 2022.

Ia menilai Terawan tidak melakukan kesalahan yang fatal maupun kesalahan yang merugikan orang banyak.

Ribka menyebut terdapat dokter lainnya yang melakukan malpraktek tetapi bisa terlepas dari jeratan malpraktek akibat ikatan profesi dokter yang begitu kuat.

“Melakukan DSA (Digital Substraction Angiography) nggak pernah ada korban, baik dari pejabat maupun sampai dengan tingkat rakyat biasa. Dilakukan dengan baik-baik,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana ini.

Baca Juga: Intibios Hadirkan Lab, Klinik, dan Farmasi di Denpasar, Enggartiasto: Tahun Ini Akan Dirikan 20 Klinik

Terkait dengan kampanye vaksin Nusantara, Ribka merasa bahwa kampanye yang dilakukan oleh Terawan justru patut diacungi jempol.

Ketika negara mengimpor vaksin dari luar negeri, tutur Ribka, Terawan justru yakin bahwa bangsa Indonesia dapat membuat vaksin sendiri.

“Dia punya keyakinan bahwa suatu saat kita pasti bisa membuat vaksin, apalagi semakin ke sini, pernyataan Pak Jokowi semakin jelas bahwa kita harus mencintai produk dalam negeri,” ujarnya.

Ribka juga memandang Dokter Terawan telah berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat luas melalui ilmunya sebagai seorang dokter.

Baca Juga: Rian D'Masif Alami Kecelakaan Tunggal di Situbondo, Mobil Oleng dan Menghantam Pohon

Oleh karena itu, Ribka sangat menyayangkan keputusan Majelis Kode Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) yang memberhentikan Terawan dari IDI secara permanen.

Menurut dia, lebih baik IDI berfokus pada edukasi dan memperjuangkan nasib dari para dokter.

“Lebih baik IDI memperjuangkan nasib dokter-dokter yang belum jelas, juga mencerdaskan adik-adik kita,” tuturnya.

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler