Mabes Polri Turunkan Tim DVI Bantu Identifikasi Korban Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Malang

2 Oktober 2022, 14:13 WIB
Ilustrasi identifikasi. /PIXABAY

INDOBALINEWS - Menyusul tragedi kerusuhan sepak bola yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menurunkan tim Disaster Victim Identification (DVI).

Tim DVI Mabes Polri akan berkoordinasi dengan tim DVI Polda Jatim untuk mengidentifikasi korban tragedi Kanjuruhan yang melibatkan supporter usai laga sepakbola Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim).

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan, tim DVI Mabes Polri juga akan berkoordinasi dengan rumah sakit setempat untuk mempercepat proses indentifikasi terhadap korban.

Baca Juga: KNPRBBK XV Tegaskan Pentingnya Peranan Perempuan dalam Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas

“Saat ini Mabes Polri menurunkan tim DVI ke Malang untuk berkooridinasi dengan tim DVI Polda Jatim dan runah sakit setempat guna mempercepat terlaksananya identifikasi korban,” kata Nurul dalam keterangannya, Minggu 2 Oktober 2022 dlansir dari situr resmi humas polri.

Lebih lanjut Nurul menjelaskan, saat ini Polri fokus melakukan identifikasi tersebut. Selain itu, kata Nurul, Polri juga turut memberikan pertolongan medis kepada para korban di rumah sakit.

Seperti diberitakan sebelumnya pada Minggu pagi jumlah korban meninggal sudah mencapi 127 jiwa sementara 180 lainnya dalam perawatan di rumah sakit. Diperkirakan jumlah korban meninggal terus bertambah. 

Baca Juga: Pasca Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Malang: Manajemen Arema FC Buka Crisis Center

“Fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi usai laga sepakbola antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Sampai saat ini, tercatat sebanyak 127 orang menjadi korban tewas dalam kerusuhan tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan

“Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri,” ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam keterangannya di Polres Malang.

Nico mengatakan, tiga ribu supporter yabg berada di stadion tersebut merasa kecewa setelah Arema dikalahkan Persebaya dengan skor akhir 2-3. Ribuan supporter pun langsung menginvasi lapangan dan anarkis.

Baca Juga: Liga 1: Bali United Kalah Beruntun, Ini Penjelasan Coach Teco

“Kami juga ingin menyampaikan bahwa dari 40.000 penonton yang hadir kurang lebih tidak semuanya anarkis, tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap di atas (tribun),” katanya.

Menurut Nico, tragedi ini tak akan terjadi jika 3 ribu penonton ini tetap taat pada aturan. “Jadi ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kalau memang semuanya aturan. Kami juga akan melaksanakan juga dengan baik tapi ini ada sebab akibatnya,” tegas Nico.***

Editor: Shira Ade

Sumber: humas.polri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler