Sebanyak 3.175 Nakes Tersebar di 194 Titik Pengungsian Gempa Cianjur

29 November 2022, 07:35 WIB
Nakes tengah bertugas di tenda pengungsian korban gempa Cianjur Senin 28 November 2022. /Dok Humas BNPB

 

INDOBALINEWS - Sebanyak 3.175 orang tenaga kesehatan (Nakes) telah disebar pada 194 titik pengungsian di delapan kecamatan pasca gempa Cianjur M5,6.

"Adapun delapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Mande, Cilaku, Cibeber, dan Cianjur," demikian laporan resmi BNPB yang dikutip Selasa 29 November 2022.

Tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, apoteker, tenaga surveilans, kesehatan lingkungan, terapis, psikolog dan beragam dokter spesialis mendukung pelayanan kesehatan warga terdampak.

Baca Juga: Kebijakan Spasial Perpanjangan Kredit Perbankan dari OJK hingga 31 Maret 2024

Aktivitas pelayanan kesehatan yang dinaungi oleh Kementerian Kesehatan ini telah melakukan pengamatan dan pendataan untuk mencegah penyakit atau wabah serta penyerahan logistik kesehatan ke dinas terkait. 

Di samping itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah melakukan _Rapid Health Assessment_ (RHA), melakukan mobilisasi untuk memberikan pelayanan kesehatan di beberapa titik pengungsi, serta melakukan pendataan ketersediaan obat, kelompok rentan dan tren penyakit di titik pengungsian.

Baca Juga: Jelang Bergulirnya BRI Liga 1, Luis Milla Sumringah Pertahanan Persib Bandung Kian Tangguh

Untuk mengantar korban yang membutuhkan operasi atau penanganan di fasilitasi kesehatan, telah tersedia 16 ambulans yang secara bergantian mengantar dan menjemput warga terdampak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Klaster Kesehatan Penanganan Gempabumi Kabupaten Cianjur per Minggu 27 November 2022 tercatat 5 kasus terbanyak yang ditemukan di pos kesehatan dan puskesmas adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gastritis, hipertensi, diare dan diabetes.

Baca Juga: Terdakwa Dugaan Korupsi Penyimpangan Dana KUR Bank BUMN Dituntut Penjara 7 Tahun 6 Bulan dan Denda

Sebanyak 155 tempat tidur (TT) turut disiapkan Kabupaten Cianjur untuk menerima pasien pascaoperasi yang tersebar di RSUD Cimacan (50 TT), RSUD Pagelaran Cianjur Selatan (20 TT), RSU dr. Hafiz (20 TT), RS Bhayangkara (11 TT), BBKP Ciloto Kampus Cimacan (50 TT) dan Rumah Singgah GKI (5 TT).

Petugas kesehatan yang tergabung dalam tim sanitarian turut melaksanakan pengambilan dan pemeriksanaan kualitas air di 20 titik pengungsian. Selain itu, pemantauan jentik dan pengasapan (_fogging_) turut dilakukan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. 

Baca Juga: The Weezer dan NOAH Siap Goyang Panggung 'Road To Now Playing Festival 2023 di Peninsula Bali

Sementara itu, guna mendukung pelayanan gizi di lokasi pengungsian, telah dibuka dapur Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) di 2 lokasi, yaitu Kecamatan Cugenang dan Warungkondang.

Pelayanan kesehatan secara intensif juga diberikan kepada kelompok ibu hamil dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca Juga: Gempa Cianjur: Jasad Seorang Ayah Ditemukan tengah Memeluk Putrinya di Kedalaman 2 Meter dari Permukaan Tanah

Imbauan dan edukasi terkait promosi Kesehatan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) juga terus dilakukan oleh relawan kesehatan di tiap titik pengungsian.***

 

 

 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler