Publik Inginkan Erick Thohir Jadi Cawapres, Ini Hasil Survei Indikator

2 Desember 2022, 12:28 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. /tangkapanlayarinstagram/@erickthohir

INDOBALINEWS.COM -  Menjelang tahun politik perbincangan publik tentang figur bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) kian menemuka.

Sejumlah lembaga menjaring suara melalui survei untuk mengetahui keinginan publik terhadap figur caon pemimpin nasional pada Pilpres 2024 mendatang.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) misalnya, merilis hasil survei bahwa responden menjagokan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pemerkosaan di Bali, Oknum Anggota Paspampres Ini Jadi Tersangka

"Erick Thohir menjadi salah satu figur yang paling diinginkan publik sebagai calon wakil presiden pada tahun 2024, bahkan masuk lima besar," kata Direkrut Eksekutif IPI Burhanudin Muhtadi seperti dikutip dari Antaranews, Jumat 2 Desember 2022.

Berdasarkan hasil survei dalam simulasi 18 nama, sebanyak 9,6 persen responden menginginkan Erick Thohir sebagai cawapres. Trennya bahkan meningkat dari 8,5 persen pada riset Juni 2022.

"Kalau dilihat, basis Erick Thohir itu kebanyakan adalah pemilih kota, anak muda, NU (Nahdlatul Ulama), dan nonmuslim," ungkapnya.

Baca Juga: Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna: Menyulut Semangat Kolaboratif Bisnis Media

Penelitian itu juga menyebutkan mayoritas pendukung Erick Thohir sebanyak 19,2 persen menginginkan jagoannya berduet dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hanya segelintir yang mau berpasangan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 7,3 persen ataupun mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (3,9 persen).

"Basisnya Ganjar mirip dengan basis pemilih Erick, jadi wajar kalau mereka menginginkan Erick Thohir jadi pendampingnya Ganjar," tuturnya.

Baca Juga: Play ‘N’ Learn Integrasikan Program Bermain dan Belajar Eksploratif

Survei Indikator tersebut pada tanggal 30 Oktober sampai dengan 5 November dengan melibatkan 1.220 responden. Mereka dipilih berdasarkan hasil penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara. Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan (margin of error) riset sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler