Naik Angkot, Warga Terdampak Gempabumi M 5.6 Cianjur Antusias Akan Terima Bantuan Presiden

8 Desember 2022, 10:30 WIB
Warga yang rumahnya terdampak gempa Cianjur turun dari angkot untuk mendapatkan bantuan presiden Kamis 8 Desember 2022. /Dok BNPB

 

INDOBALINEWS - Lebih dari empat ribu warga terdampak gempa Cianjur ‘serbu’ markas Batalyon Rider 300, Cianjur, Jawa Barat, Kamis 8 Desember 2022.

Mereka berbondong-bondong berangkat dari desa masing-masing menggunakan mobil angkutan kota (angkot) sejak pukul 05.00 WIB.

Setibanya di markas Batalyon Rider 300, para warga tersebut segera merapatkan barisan antri dengan tertib menuju kawasan di belakang kompleks. Antrean tampak teratur mengular dari halaman depan hingga memasuki area belakang kompleks.

Baca Juga: Desa Tertinggal di NTB Menurun Drastis, Peran Pendamping Desa Dinilai Penting

Ihwal kehadiran warga terdampak itu adalah untuk menghadiri undangan khusus dari Presiden Joko Widodo, yang memang kebetulan dilaksanakan di markas Batalyon Rider 300.

Rencananya Presiden akan menyerahkan bantuan berupa Dana Stimulan kepada warga pemilik rumah yang mengalami kerusakan akibat gempabumi, maupun yang menjadi korban jiwa.

Adapun besaran Dana Stimulan yang akan diserahkan kepada warga masing-masing adalah 10 juta rupiah untuk rumah rusak ringan, 25 juta rupiah untuk rusak sedang dan 50 juta rupiah untuk rumah rusak berat. Dana Stimulan itu diberikan dalam bentuk buku rekening dari Bank Mandiri.

Baca Juga: Mie Mapan: Dari Keluarga untuk Keluarga, Jaga Kualitas Cita Rasa Sejak 30 Tahun Lalu

Kepala Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Acep Haryadi mengatakan bahwa bantuan Dana Stimulan itu merupakan wujud respon cepat tanggap Presiden kepada warga terdampak.

Acep mengatakan, sejak diguncang gempabumi, Presiden sudah tiga kali mengunjungi Cianjur memberikan harapan pasti.

“Ini luar biasa. Ini adalah wujud gerak cepat Presiden. Presiden sudah tiga kali ke sini,” jelas Acep dalam pernyataan resmi BNPB.

Baca Juga: Polda NTB Tangkap 2 Orang Terduga Pengedar Sabu Sabu Antar Provinsi Asal Lombok Barat

Menurut Acep, Dana Stimulan ini akan sangat bermanfaat bagi warga terdampak. Sebab, sudah dua minggu lamanya sejak kejadian gempabumi itu, banyak warganya yang belum dapat kembali bekerja dan masih banyak yang mengungsi.

“Masyarakat benar-benar menunggu bantuan ini. Selama dua minggu ini ekonomi lumpuh. Bagaimana mereka bekerja, orang ada di pengungsian,” ungkap Acep.

Baca Juga: Bom di Bandung, Kawasan Wisata Kuta Bali Normal

Desa Ciherang sendiri menurut Acep merupakan wilayah yang terdampak gempabumi cukup parah. Ada delapan warga Acep yang menjadi korban gempabumi. Dari hasil verifikasi, ada sebanyak 2.979 rumah rusak di Desa Ciherang.

“Korbannya delapan orang. Rusak ada 2.979 rumah. Yang 1.003 rusak berat, kemudian 895 rusak sedang dan 1.081 rusak ringan,” jelas Acep.

Baca Juga: Siwon Choi Super Junior Proklamirkan 'Agung', Nama Panggilannya di Indonesia

Selain penyerahan Dana Stimulan, Presiden Joko Widodo yang akan didampingi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga diagendakan meninjau pembangunan contoh Rumah Tahan Gempa, mengunjungi SD Negeri 1 Sukamaju untuk meninjau kerusakan dan menyerahkan bantuan. ***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler