Bukan Hutan, Inilah Penghasil Oksigen Terbanyak di Bumi

1 April 2024, 06:20 WIB
Ilustrasi laut. Bukan hutan, penyumbang oksigen terbesar di bumi adalah spesies di lakut sjenis plankton. /Shira Indobalinews

 

INDOBALINEWS - Pada pandangan pertama, kita mungkin mengasosiasikan hutan-hutan lebat dengan penghasil oksigen utama di Bumi.

Namun, terdapat sebuah dunia yang lebih dalam dan luas yang menjadi penyumbang utama produksi oksigen: lautan.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa sekitar setengah dari seluruh produksi oksigen di Bumi berasal dari lautan yang luas ini. Namun, apa yang membuat lautan menjadi sumber yang begitu penting untuk kehidupan di Bumi?

Baca Juga: 4 Drama Korea Female Lead, Perempuan Anti Mainstream Berambisi Membalas Dendam

Salah satu rahasia utamanya terletak pada makhluk-makhluk mikroskopis yang tidak terlihat oleh mata telanjang, yaitu plankton laut.

Di antara mereka, terdapat spesies yang khususnya menonjol dalam kontribusinya terhadap produksi oksigen, yaitu Prochlorococcus.

Meskipun berukuran sangat kecil, bakteri ini memiliki dampak besar, menghasilkan hingga 20% dari seluruh oksigen yang kita hirup. Angka ini bahkan melebihi kontribusi seluruh hutan hujan tropis di daratan.

Namun, perlu diingat bahwa produksi oksigen di lautan tidaklah konsisten. Angka produksi bisa berubah-ubah, sulit untuk dihitung secara pasti.

Baca Juga: Bumi Terancam Semakin Panas Tahun 2024 ini, Pelestarian Padang Lamun Mendesak Selamatkan Bumi

Ilmuwan menggunakan berbagai metode, termasuk citra satelit, untuk melacak aktivitas plankton dan perkiraan jumlah fotosintesis yang terjadi di lautan.

Namun demikian, meski produksi oksigen di lautan sangat besar, hampir setengah dari jumlah tersebut dikonsumsi kembali oleh kehidupan laut itu sendiri. Seperti halnya hewan di darat, makhluk-makhluk laut juga membutuhkan oksigen untuk bernapas.

Penting untuk memahami kompleksitas siklus oksigen di lautan, terutama ketika terjadi masalah seperti hipoksia.

Ketika alga mati dan proses dekomposisi mengonsumsi oksigen lebih cepat daripada yang dapat diproduksi kembali, hal ini dapat menciptakan kondisi di mana konsentrasi oksigen sangat rendah, yang dikenal sebagai hipoksia.

Baca Juga: Lirik Lengkap Favorite Girl, Justin Bieber

Zona-zona ini, sering kali disebut sebagai zona mati, tidak lagi mampu mendukung kehidupan laut yang beragam.

Dengan memahami peran penting lautan dalam produksi oksigen, kita diingatkan akan pentingnya melindungi dan melestarikan ekosistem laut yang sangat vital ini.

Melalui upaya-upaya pelestarian yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa lautan tetap menjadi sumber oksigen yang kaya dan berlimpah bagi kehidupan di Bumi. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler