INDOBALINEWS – Perubahan iklim secara global, memaksakan seluruh manusia mengusahakan segala cara untuk menyelamatkan bumi.
Dari melakukan pengurangan sampah yang akan menurunkan emisi pembakaran sampah maupun gas yang diemisikan karena sampah organik.
Selain itu, pengurangan karbon di atmosfer dilakukan dengan carbon capture and storage (CCS).
Baca Juga: Ledakan Gudang Amunisi TNI di Gunung Putri Bogor, Puluhan Ambulan Bersiaga
Dalam konsep CCS, hutan merupakan komponen yang sangat berperan penting untuk mengurangi gas rumah kaca di atmosfer.
Terdapat istilah khusus untuk hutan yang tumbuh di sekitar laut dan perairan, yaitu Blue Carbon. Salah satu yang termasuk ke dalam golongan Blue Carbon adalah hutan mangrove.
Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang unik, tumbuh di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Baca Juga: Serba Serbi Ramadhan 2024: Gelar Bukber, Kagama Bali Dorong Kebersamaan dalam Keberagaman
Kemampuannya menyerap dan menyimpan karbon dioksida jauh lebih efisien daripada hutan darat lainnya menjadikannya alat penting dalam memerangi perubahan iklim.