INDOBALINEWS - Bumi makin Panas. Tahun 2023 lalu tembus berbagai rekor meningkatnya suhu panas bumi. Bagaimana dengan tahun 2024 ini.
Kepala pemantauan iklim WMO Omar Baddour mengatakan terdapat "probabilitas tinggi" tahun 2024 berpotensi menembus rekor panas baru.
CuacaBaca Juga: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Bali, Masyarakat Diimbau Selalu Waspada
Perubahan iklim bisa disebabkan pembakaran bahan bakar fosil ditambah pola cauca El Nino. Hutan sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer mendapat peran penting di darat.
Di laut, keberadaan Padang Lamun tidak kalah penting, selain berperan menyerap karbon juga sekaligus sumber makanan bagi hewan laut.
Lamun, mungkin tidak sepopuler mangrove dan terumbu karang, meski keberadaannya sama-sama tergeredasi aktivitas manusia. Lamun, sering kali terlupakan dalam upaya pelestarian lingkungan.
Padahal menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nature Geoscience, ekosistem padang lamun dapat menyerap karbon dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan hutan.
Baca Juga: Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Tinggi Gelombang Capai 2 Meter di Perairan Bali