Presiden Jokowi Buka Lebar Kesempatan China Bangun Moda Transportasi di IKN

18 April 2024, 13:25 WIB
Ilustrasi IKN. Presiden Jokowi membuka kesempatan kepada China membangun moda transportasi di IKN. /KEMENPAREKRAF

INDOBALINEWS - Pemerintah Indonesia membuka lebar kesempatan China untuk membangun moda transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingin Presiden Jokowi menerima junjungan kehormatan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta Kamis 18 April 2024.

“Bapak Presiden (Jokowi) mendorong kerja sama pembangunan di IKN termasuk untuk moda transportasi,” kata Menlu RI Retno Marsudi dilansir dari Antara.

Baca Juga: Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara

Selain itu, Jokowi juga mendiskusikan kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan mendorong adanya alih teknologi dari China kepada Indonesia.

“Perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase (kereta cepat) hingga ke Surabaya,” tutur Retno.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia memprogramkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga Surabaya dengan melewati Yogyakarta.

Melalui kerja sama dengan China, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.

Baca Juga: Jadwal Semifinal 4 Tim Tersisa di Liga Champions 2023-2024

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mendorong China untuk segera merealisasikan investasi untuk industri petrokimia di Kalimantan Utara.

Jokowi dan Wang Yi turut membahas kerja sama untuk menyokong ketahanan pangan kedua negara.

“Ketahanan pangan sangat penting artinya. Oleh karena itu, kerja sama pertanian dua negara penting untuk ditingkatkan khususnya untuk padi, hortikultura, dan juga durian, dengan salah satunya mempelajari modelling pertanian China,” kata Retno.

Baca Juga: Bitcoin Halving 19 atau 20 April 2024: Ingat! Tak Ada yang Bisa Memprediksi Bitcoin Naik atau Turun Setelahnya

Presiden Jokowi pun menegaskan pentingnya Indonesia-China meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, dengan semakin meningkatkan dan menyeimbangkan volume perdagangan bilateral.

“Bapak Presiden (Jokowi) juga mengharapkan terus dilakukannya pembukaan akses pasar produk Indonesia ke China, termasuk penyelesaian protokol untuk impor produk pertanian dan perikanan Indonesia,” kata Retno. *** 

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler