Semeru Meletus, Diduga Satu Orang Hilang Saat Evakuasi

- 2 Desember 2020, 18:07 WIB
kkndisi disekitar lereng Gunung Semeru, warga menonton alat berat yang tertimbun lahar dingin
kkndisi disekitar lereng Gunung Semeru, warga menonton alat berat yang tertimbun lahar dingin /dok aragreen

INDOBALINEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Lumajang melaporkan adanya dugaan satu orang hilang saat evakuasi terkait dengan kewaspadaan terhadap gunung Semeru.  

Melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Rabu 2 Desember 2020, BNPB Kabupaten Lumajang menyatakan adanya dugaan orang hilang tersebut dan dalam proses konfirmasi.

“Satu orang diduga hilang dan masih dalam dalam konfirmasi petugas di lapangan," informasi dari petugas BNPB Lumajang.

Baca Juga: PLN Jawa Bali Makin Handal, Sukses Operasikan GITET 500 kV Pemalang Batang Ekstension

Sementara itu, BNPB Lumajang mengabarkan pada Rabu pukul 07.00 WIB, bahwa warga yang sempat mengungsi ke tempat yang aman, dikatakan telah kembali ke rumah masing-masing.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius satu kilometer dari kawah gunung itu.

Baca Juga: 'Kahi' After School Pamerkan Tubuh Kencangnya Setelah Memiliki Dua Orang Anak

Selain itu, warga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas.

Dan berdasarkan pantauan pada Rabu 2 Desember 2020,  pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. 

Guguran awan panas teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. Parameter aktivitas lainnya, yaitu gempa tremor harmonik dua kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.

Baca Juga: Token Listrik Gratis di Akhir Tahun Desember 2020, Ini Caranya!

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan sejumlah kerusakan dan kerugian material akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru, seperti dilansir dari antaranews.

Kerusakan berupa alat deteksi di wilayah Sawur, kerusakan aset penambangan warga, termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, kerusakan area kebun dan sawah, kerusakan infrastruktur pipa, dan kerusakan tempat usaha warga.

 Baca Juga: Zodiak Aries, Taurus dan Gemini di Bulan Desember 2020

Warga diimbau untuk mewaspadai guguran kubah lava di kawah Jongring Seloko karena dari lokasi itulah arah angin guguran awan panas berasal. 

BNPB pun terus memantau penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik melalui koordinasi dengan BPBD setempat.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah