Baca Juga: Diduga Rasisme di AS 2 Remaja Indonesia Dikeroyok, WNI Diminta Waspada
Baca Juga: Cupang di Leher Ungkap Perselingkuhan, Kakek 70 Tahun Ditebas Hingga Tewas
Irjen Merdisyam menyampaikan, dari informasi yang dihimpun ada korban mengalami luka berat, sedang, dan ringan. Namun, bagi korban yang mengalami luka ringan diberikan rawat jalan.
"Ada yang luka berat, luka ringan, dan sedang. Luka ringan sudah diberikan pengobatan, ada rawat jalan, bisa pulang. Kalau masih dianggap luka berat, seperti luka bakar, kami rawat intensif di RS Bhayangkara," ujarnya pula.
Baca Juga: Terjerat Pinjaman Online Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Jendela Kamar Kos
Mengenai penanganan seluruh korban, Merdisyam menyatakan korban yang memerlukan perawatan intensif akan dirawat di RS Bhayangkara dalam hal penanganan lanjutan. "Kami pusatkan penanganan korban di RS Bayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama kami bawa ke RS Bhayangkara," kata Kapolda.
Selain Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam, terlihat pula Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dan sejumlah pejabat utama Polda Sulsel di RS Stella Maris.
Baca Juga: Menteri Luhut : Segera Zona Hijau Pemerintah Akan Buka Bali Untuk Turis Mancanegara
Kejadian bom Makassar tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu dapat dikenali, dan satu lagi kondisi tubuhnya hancur.
Namun, aksi pelaku sebelumnya dapat dicegah oleh pihak keamanan gereja, sehingga tidak sampai masuk ke dalam gereja setempat.***