Work from Bali, Tujuh Kementerian Bakal Gunakan Akomodasi di Nusa Dua untuk Beraktivitas

- 19 Mei 2021, 08:23 WIB
Kawasan ITDC The Nusa Dua Bali.
Kawasan ITDC The Nusa Dua Bali. /Dok Kemenparekraf

INDOBALINEWS – Jajaran tujuh kementerian di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) siap melakukan aktivitas di Bali untuk mendukung program ‘Work from Bali’.

Program ‘Kerja dari Bali’ ini dimaksudkan untuk mendukung peningkatan pariwisata Bali yang selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan.

Kemenko Marves telah menandatangani nota kesepahaman tentang dukungan penyediaan akomodasi untuk peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali, Selasa 18 Mei 2021.

Baca Juga: Bantu Pemulihan Pariwisata, BHA Getol Jalankan Program 'Bali is My Life'

"Nota kesepahaman ini dibuat sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip good corporate governance dan akan berlaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves," katanya, Rabu 19 Mei 2021.

Kata dia dengan digencarkannya program work from bali yang implementasinya kini telah sampai di tatanan kementerian, dia berharap dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi pulau dewata.

"Bersamaan dengan program itu, pemerintah juga melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi," kata Luhut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Nota Kesepahaman itu diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pariwisata dan perekonomian Bali.

Baca Juga: Siap Buka Pariwisata Bali, Biro Perjalanan Diminta Atur Paket Kunjungan ke Zona Hijau

Sandiaga menambahkan pemerintah terus melakukan berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali, yang pada tahap ini diprioritaskan untuk wisatawan domestik, mulai dari penerapan protokol cleanliness, health, safety and environmental sustainability (CHSE) yang terus diperluas, hingga kesiapan pengaturan koridor perjalanan dengan prakondisi situasi Covid-19.

"Work From Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha, untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel," ujarnya, dikutip dari Antaranews.

Sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.

Baca Juga: Kemenparekraf Fasilitasi Audit Surveillance ITDC The Nusa Dua Bali

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan  The Nusa Dua merupakan pilihan yang tepat untuk melaksanakan program work from Bali, selain karena kelengkapan akomodasi, fasilitas, dan atraksi, The Nusa Dua juga telah ditetapkan pemerintah sebagai Green Zone.

Ia menyebut The Nusa Dua dan hampir seluruh hotel di kawasan telah memperoleh CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kawasan tersebut juga tengah menyelesaikan vaksinasi bagi hampir 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk masyarakat desa penyangga.

"Kami berharap program ini dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan berwisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi. Tentunya kami juga berharap program ini dapat meningkatkan okupansi hotel di kawasan The Nusa Dua, sehingga dapat mendukung pemulihan kembali pariwisata Bali," kata Abdulbar.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah