Sebut Tidak Mudah Cari RS, dr Tompi Mohon Masyarakat Tidak Salat Idul Adha di Masjid Picu Kerumunan

- 18 Juli 2021, 14:58 WIB
dr Tompi sebut penambahan fasilitas darurat kalah dengan laju pertambahan pasien Covid-19 jika masyarakat tak saling jaga diri.*
dr Tompi sebut penambahan fasilitas darurat kalah dengan laju pertambahan pasien Covid-19 jika masyarakat tak saling jaga diri.* /Instagram/@dr_tompi



INDOBALINEWS - Masyarakat diminta tidak melaksanakan Salat Idul Adha di masjid atau lapangan yang memicu kerumunan karena jika sampai jatuh sakit karena terpapar Covid-19 saat ini tidak mudah mencari rumah sakit.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya mengatakan, Dokter Tompi kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya untuk mematuhi peraturan itu.

"Untuk yg masih bersikeras mau shalad id adha, INGAT YA. KALO AMPE SAKIT, Nyari RS gak bakal mudah," kicau dr. Tompi dilansir Pikiran-rakyat.com pada 18 Juli 2021.

Baca Juga: Soal Vaksinasi Berbayar, Warganet : Mungkin Harus Gaduh Dulu, Baru Presiden Ambil Keputusan?

"Jd mari sama2 menjaga utk tdk ketularan dulu. Gak ada gunanya nanti nangis marah kl sampe ada kerabat sakit gak kebagian tempat Karena gak mungkin semua disulap jd RS darurat."

Pihaknya memohon kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah dengan tidak melaksanakan salat Idul Adha di lapangan atau masjid yang memicu kerumunan.

Kementerian Agama telah mengatur agar wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk melaksanakan salat Idul Adha 2021 di rumah.

Baca Juga: The Australian Istilahkan Kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia sebagai Neraka

Dalam Surat Edaran Menag Nomor 17 Tahun 2021 berisi tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Shalat Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 Hijriah/2021 Masehi di wilayah PPKM Darurat.

"Salat Idul Adha hanya bisa dilakukan di rumah, bisa dilakukan di rumah. Tidak ada salat Idul Adha di masjid atau di lapangan dalam masa PPKM Darurat ini," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo Jumat, 16 Juli 2021.

Pemerintah sama sekali tidak melarang beribadah. Hanya meminta agar salat Idul Adha ditunaikan di rumah masing-masing.

Baca Juga: Minta Maaf soal PPKM, Luhut Pandjaitan: Pemerintah Siapkan Rp 39,17 Triliun untuk Ringankan Beban Rakyat

"Jadi sama sekali tidak ada pemerintah melarang orang beribadah tidak ada," tegas menteri asal Rembang Jawa Tengah itu.

Diketahui. lonjakan kasus  Covid-19 di Indonesia kian tak terkendali akibat kemunculan virus varian Delta yang memiliki daya tular lebih cepat.

Terkini, pada 17 Juli 2021, penambahan kasus harian di Indonesia mencapai 51.952 kasus positif Covid-19.*** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul : "dr. Tompi Beri Peringatan Keras bagi yang Mengotot Ingin Salat Idul Adha di Masjid"

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x