Minta Maaf soal PPKM, Luhut Pandjaitan: Pemerintah Siapkan Rp 39,17 Triliun untuk Ringankan Beban Rakyat

- 17 Juli 2021, 20:16 WIB
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya meminta maaf dan mengakui PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali belum optimal, Sabtu 17 Juli 2021.
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya meminta maaf dan mengakui PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali belum optimal, Sabtu 17 Juli 2021. /Tangkapan layar YouTube Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI

INDOBALINEWS - Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp39,19 triliun guna meringankan beban beban rakyat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Pemerintah akan memberikan Rp39,19 triliun untuk masyarakat,” tegas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan Luhut Pandjaitan dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Sabtu 17 Juli 2021.

Pada bagian lain, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang belum optimal sebagaimana disampaikan dalam Konferensi Pers Virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat.

Baca Juga: Batalkan Vaksin Berbayar, Para Pengkritik Sampaikan Apresiasi kepada Presiden Jokowi

“Dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam PPKM Darurat ini belum optimal,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

PPKM Darurat Jawa-Bali yang telah berlangsung selama 15 hari ini kata Luhut, bertujuan untuk menurunkan aktivitas dan mobilitas masyarakat guna menurunkan penularan varian Delta.

Pasalnya, varian Delta yang pertama kali teridentifikasi di India tersebut memiliki kemampuan penularan tujuh kali lebih cepat dari varian awalnya.

Baca Juga: Dihantui Penyakit Kanker, Mpok Atiek Menyesal Lakukan Operasi Plastik Demi Wajah Cantik

“Telah ada berbagai kemajuan dalam hal penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat, dan hasil monitoring kami telah terjadi penurunan yang cukup signifikan,” tutur dia.

Penurunan mobilitas dan aktivitas itu memberikan harapan bahwa penularan varian Delta dapat ditekan. Hanya saja, penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini tidak serta merta menunjukkan penurunan penambahan kasus.

Dia mengungkapkan bahwa dibutuhkan kurang lebih 14 sampai 21 hari untuk penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Hal itu pun mungkin saja terjadi jika seluruh pihak konsisten dalam melaksanakan PPKM Darurat ini.

Baca Juga: WHO: Vaksin Berbayar Menimbulkan Masalah Etika dan Akses Selama Pandemi

Ditegaskan Luhut PPKM Darurat ini bukanlah hal yang mudah untuk diputuskan Pemerintah. PPKM Darurat ini memang digelar untuk menurunkan mobilitas dan aktivitas masyarakat, guna mengurangi penularan virus Covid-19 varian Delta.

Di sisi lain, lanjut dia, dampak terhadap ekonomi rakyat kecil cukup besar,” ucap Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada masa PPKM Darurat ini, jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan dibatasi, bahkan Mal ditutup, dan restoran serta kafe hanya bisa melayani take away. ( Eka Alisa Putri/PIkiran-rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul: " Luhut: Saya Ingin Minta Maaf ke Seluruh Rakyat Jika PPKM Darurat Ini Belum Optimal"

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah