'Raja Minyak' Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Minneapolis Amerika Serikat

- 28 Februari 2022, 14:33 WIB
Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Serikat Minggu 27 Februari 2022 waktu AS atau Senin 28 Februari 2022 pagi WIB
Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Serikat Minggu 27 Februari 2022 waktu AS atau Senin 28 Februari 2022 pagi WIB //Pikiran Rakyat

 

INDOBALINEWS - Arifin Panigoro yang dikenal dengan sebutan 'Raja Minyak' asal Indonesia meninggal dunia di usia 76 tahun.

Pengusaha minyak dan gas bumi yang juga dikenal amat akrab dengan dunia mahasiswa ini meninggal saat menjalani pengobatan intensif di sebuah rumah sakit di Rochester Minneapolis Amerika Serikat Minggu 27 Februari pukul 02.29 waktu setempat atau Senin 28 Februari 20ww pukul 03.29 WIB.

Arifin berada di urutan ke-47 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Baca Juga: Nyepi 2022, Cek Perubahan Jam Operasional ATM dan Bank di Bali

Tak hanya itu, ia juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Arifin adalah seorang pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo yang dijuluki 'Raja Minyak Indonesia'.

Ia juga dikenal sebagai pendiri dan pemilik MedcoEnergi yang merupakan perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia.

 Baca Juga: Video Viral Sepasang Remaja Mesum di Renon, Polda Bali Berikan Sanksi Tegas 2 Pelaku Penyebaran

Alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung itu memulai karirnya sebagai kontraktor instalasi listrik.

Ia membangun Grup Medco yang bermula dari sebuah perusahaan kontraktor partikelir di bidang jasa pengeboran minyak dan gas bumi di daratan pada 1980.

Salah satu tonggak sejarah Medco adalah membeli Stanvac yang dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan.

Baca Juga: Nonton MogoGP di Lombok, Jangan Lupa Banyak Desa Wisata di Sekitar Mandalika yang Recommended

"Melalui pembelian itu, Stanvac tak lagi dimiliki asing, tetapi sudah sepenuhnya dimiliki oleh Medco," demikian dilansir dari Antara.

Saat ini, Medco menggarap berbagai bisnis industri hulu berupa eksplorasi dan produksi migas, pertambangan tembaga, pertambangan emas; dan industri hilir di bidang pembangkit listrik.

Dalam karir politiknya, Arifin dikenal sebagai sosok yang dekat dengan kalangan mahasiswa. Ia dituduh menggagalkan Sidang Umum MPR yang hendak melantik Soeharto menjadi presiden untuk ketujuh kalinya pada tahun 1998.

 Baca Juga: Bus Masuk Jurang di Bima, 30 Orang Penumpang Terluka

Setelah Soeharto lengser, Arifin lantas bergabung dengan partai politik PDIP dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang pada tahun 1999.

Pada 2005, ia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP, lalu membentuk Partai Demokrasi Pembaruan.

Partai itu didirikan oleh beberapa mantan anggota PDIP yang pernah dekat dengan Megawati Soekarnoputri.

 Baca Juga: Lagi, 2 WNA Rusia Dideportasi, Palsukan Izin Tinggal di Bali

Selain berkontribusi dalam bidang ekonomi dan politik, Arifin Panigoro juga turut berkontribusi dalam mengembangkan olahraga sepak bola nasional melalui turnamen Piala Medco dan tercatat sebagai penggagas Liga Primer Indonesia. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah