Sirkuit Mandalika Raih Grade Tertinggi dari FIM, Para Pebalap Pun Merasa Aman Melaju di Lintasan  

- 19 Maret 2022, 11:05 WIB
Pembalap Pramac Racing Jorge Martin (tengah) mengikuti sesi pengenalan lintasan (track familiarisation) jelang balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis 18 Maret 2022. Para pebalap merasa aman dengan peningkatan kapasitas lintasan sehingga  Sirkuit Mandalika telah mengantongi  homologasi Grade A dari FIM .
Pembalap Pramac Racing Jorge Martin (tengah) mengikuti sesi pengenalan lintasan (track familiarisation) jelang balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis 18 Maret 2022. Para pebalap merasa aman dengan peningkatan kapasitas lintasan sehingga Sirkuit Mandalika telah mengantongi homologasi Grade A dari FIM . /ANDIKA WAHYU/ANTARA

Baca Juga: Liga 1 BRI: Persebaya vs Persib, Coach Aji Santoso Harap Persib Bandung Turun Full Team

"Grade A adalah grade tertinggi yang dimiliki FIM dan juga berarti, sirkuit kami sangat layak untuk menggelar event MotoGP," ia menambahkan.

Keberhasilan lolos homologasi Grade A tersebut tidak lepas dari sejumlah peningkatan fasilitas sirkuit yang telah dilakukan oleh ITDC bersama MGPA guna memenuhi prasyarat penilaian homologasi sesuai panduan FIM.

Sebelumnya, Sirkuit Mandalika telah mendapat grade B saat penyelenggaraan World Superbike pada November tahun lalu.

Peningkatan dilakukan antara lain di perangkat pelindung tambahan, penanda trek, area runoff, gravel, pagar ban, sinyal tikungan, lampu start baik di sepanjang trek, jalur keluar pit, starting grid.

Baca Juga: Surabaya Larang Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar Tradisional dan Modern

Kemudian pos-pos marshal, panel lampu dan peralatan, perawatan trek, sistem drainase hingga zona long lap penalti juga diperbaiki.

Para pebalap telah merasakan perbedaan kualitas lintasan setelah pengaspalan ulang saat sesi latihan bebas pada Jumat.

"Terasa berbeda, terakhir kali saat tes pramusim batu-batu terlempar, kali ini (serpihan) lebih kecil, jadi ini lebih baik," kata Quartararo menanggapi kondisi aspal sirkuit di pesisir selatan Lombok itu, dikutip dari Antaranews.

"Saya tidak tahu secara pasti karena di sejumlah area Anda merasakan grip, di bagian lain tidak. Jadi harus dilapisi dengan karet ban karena di area membalap yang ada karetnya terasa baik tapi di zona pengereman gripnya tidak terlalu bagus. Benar-benar dua grip yang berbeda di aspal yang sama," kata Quartararo setelah tampil tercepat di sesi latihan kedua.

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah