Film Dokumenter Bom Bali 2002 Karya Jurnalis Senior Sigit Purwono Diluncurkan

- 17 September 2022, 06:10 WIB
Para jurnalis nonton bareng film dokumenter bom bali
Para jurnalis nonton bareng film dokumenter bom bali /Dok. Nila

 

INDOBALINEWS -Pemutaran Film Dokumenter tragedi bom Bali 2002 atau dikenal dengan peristiwa Bom Bali satu di Resto Hardcoff, Renon Denpasar, Jumat 19 September 2022 malam menandai peluncuran film karya Jurnalis senior Sigit Purwono.

Acara peluncuran dirangkai nonton bareng dan diskusi. Hadir para Jurnalis di Bali, dari organisasi IJTI Bali dan AJI Denpasar, termasuk para wartawan senior yang terlibat langsung meliput peristiwa Bom Bali dari malam kejadian ledakan hingga vonis mati para tersangka Bom Bali. Selain jurnalis hadir juga salah satu dokter forensik RSUP Sanglah, Ida Bagus Putu Alit.

Baca Juga: Jelang 20 Tahun Bom Bali, IJTI dan AJI Bali Akan Gelar Nonton Bareng Film Dokumenter

"Film dokumenter ini membuat saya bernostalgia ketika mengidentifikasi 203 jenazah. Tapi ada 3 jenazah yang tidak berhasil diidentifikasi. Saat itu kami tiga orang dokter forensik Sanglah dan ini kejadian pertama. Sehingga pengalaman baru dan mengidentifikasi ratusan jenazah itu, tapi berkat bantuan pemberitaan media sehingga data antemortem korban dari luar negeri itu membantu kami untuk identifikasi post mortem," tutur dr. Alit.

Wayan Juniarta, jurnalis The Jakarta Post mengapresiasi karya Sigit Purwono. Menurutnya peristiwa ini menjadi pelajaran bagi jurnalis, baik sisi jurnalisme damai maupun mendokumentasikan kejadian ke dalam sebuah film.

"Setelah kejadian itu, kami wartawan saat itu berkumpul dan bersepakat untuk bersama membuat berita yang memgademkan suasana. Karena saat itu sudah ada isu agama, karena sedang berkembang isu teroris itu orang Islam. Akhirnya kami sepakat wawancara Haji Bambang yang sudah fasih bahasa Bali dan sangat dekat dengan masyarakat Bali. Dan kami juga angkat sisi kemanusiaan rekan -rekan muslim yang tergabung Farddhu kifayah, yang saat kejadian terlibat evakuasi korban dan pasok kain kafan untuk korban," kisah pria yang akrab disapa Jun ini.

Baca Juga: Pasca Bom Makassar, Ini Langkah Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Bandara

Seperti diketahui, tragedi 20 tahun lalu itu telah merenggut 202 korban jiwa, korban luka 209 orang. Para korban berasal dari 22 negara dengan pelaku sedikitnya 28 orang.

Sigit Purwono yang saat ini memilih jadi wartawan freelancer disejumlah media asing ini mengaku, karya dokumenter ini riil tanpa naskah dan tanpa reka adegan. Menurutnya seluruh scene dalam video ini merupakan kejadian yang diambil sejak kejadian 12 Oktober 2002 hingga para terpidana disidang dan tiga terpidana mati dieksekusi.

"Seluruh video ini yang saya buat dalam dokumenter bom Bali ini semuanya riil. Saya salah satu wartawan yang meliput kejadian ini sejak awal. Saat kejadian itu saya sedang tidur dan terbangun karena di luar rumah. Saya telepon reporter saya mas Bono dan kami bawa mobil ke Kuta. Dan kami menempel ambulance sehingga masuk ke TKP. Saat itu saya gunakan camera profesional Betacam," ungkap Sigit

Sigit juga menceritakan pengalaman seputar mengabadikan gambar tragedi 20 tahun yang lalu itu. Sigit juga mengaku, dalam akun YouTube Bom Bali 2002 itu terdapat 90 video.

"Pengalaman saat itu sangat memang mengerikan. Karena Legian gelap semua untung saya bawa lampu kamera jadi gambar bagus. Dikamar jenazah, waktu itu belum ada masker jadi baunya sangat menyengat. Jumlah video yang saya uppload ke YouTube sebanyak 90 video, tapi salah satu video statemen Abubakar Baazir ditakedown oleh Youtube," tuturnya.

Menurutnya, menjadi jurnalis terkadang dihadapkan pada pilihan antara menolong atau menjalankan tugas. Tapi karena saya bertugas sebagai cameraman ya harus ambil gambar.

"Hal yang membuat saya berpikir antara kemanusiaan menolong korban atau mengambil gambar. Karena saya cameraman jadi saya putuskan jalankan tugas," ujarnya. Acara ditutup makan malam bersama penuh keakraban sesama jurnalis. ***

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x