KTT G20 di Bali Tak Boleh Gagal, Jokowi Ingin Hasilkan Sesuatu yang Bermanfaat bagi Dunia

- 15 November 2022, 11:59 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato sekaligus membuka KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa 15 November 2022.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato sekaligus membuka KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa 15 November 2022. /ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra

INDOBALINEWS.COM – Saat ini mata dari seluruh dunia tertuju kepada pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua Bali, 15-16 November 2022.

Oleh karenanya, KTT G20 harus berhasil diselenggarakan dan tidak boleh mengalami kegagalan.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pidato pembukaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa 15 November 2022.

Baca Juga: Joe Biden Pascabertemu Xi Jinping: AS Berkompetisi dengan Sengit tapi Tak Ingin Ada Konlik

 “Namun keberhasilan hanya dapat tercapai apabila kita semua tanpa terkecuali berkomitmen bekerja keras menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghadirkan sesuatu yang konkret yang bermanfaat bagi dunia,” kata Jokowi di hadapan 17 kepela negara dan pemerintah serta perwakilan sejumlah negara.

Sebelum membuka acara resmi di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua tersebut, Jokowi menyambut langsung para kepala negara dan pemerintahan sebelum memasuki tempat acara.

Satu per satu Jokowi menyalami para tamu negara itu dan berfoto bersama dengan latar belakang logo KTT G20 Indonesia.

Saat berpidato di awal konferensi tingkat tinggi tersebut, Jokowi menyapa dengan salam dan dengan resmi membuka acara tersebut.

Baca Juga: Sekjen PBB Sebut Presidensi G20 Indonesia Satukan Para Pihak Berdialog dan Dorong Solusi

 “Para pemimpin. Selamat pagi, hari ini saya nyatakan KTT G20 dibuka,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Antaranews.

Ia juga menyampaikan selamat datang kepada para pemimpin negara G20 dan para delegasi yang hadir di lokasi pertemuan.

Jokowi lantas menjelaskan sejumlah persoalan yang saat ini menjadi masalah dunia, dan perlu menjadi perhatian dalam KTT G20, salah satunya soal pupuk.

Ia menekankan persoalan pupuk tidak disepelekan, karena jika tidak segera diambil langkah konkret, agar persediaan tercukupi dan harga terjangkau, maka tahun 2023 akan menjadi tahun yang begitu suram.

Baca Juga: Jelang KTT G20 di Bali Joe Biden Bertemu Xi Jinping, Ingin Kerja Sama Atasi Permasalahan Global

Krisis dapat semakin memburuk menjadi krisis pasokan pangan, karena kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dapat meningkatkan harga pangan di berbagai belahan dunia.

“Bagi 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan tertinggi, akan menjadi kondisi yang sangat serius,” terang Jokowi.***

 

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah