Tim Medis Brimob Polri Jemput Bola Beri Pelayanan Kesehatan Pengungsi Gempa Cianjur

- 26 November 2022, 10:14 WIB
Tim pelayanan kesehatan Brimod bertugas di tenda pengungsi gemla Cianjur Sabtu 26 November 2022.
Tim pelayanan kesehatan Brimod bertugas di tenda pengungsi gemla Cianjur Sabtu 26 November 2022. /Dok Humas Polri

INDOBALINEWS - Pelayanan kesehatan dari Brimob Polri dilakukan kepada korban pengungsian gempa Cianjur di tiap poskonya.

Pelayanan kesehatan itu berkeliling dari posko ke posko demi memastikan bantuan medis didapatkan para pengungsi tanpa harus bepergian ke ruma sakit.

Tim pelayanan kesehatan Brimob, kali ini menyambangi posko pengungsian korban gempa Cianjur di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Kegitan itu sudah dimulai sejak pagi hari.

Baca Juga: Penanaman Nilai Nilai Anti Korupsi Penting Dilakukan Sejak Dini

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, banyak pengungsi yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis saat tim kesehatan Brimob datang ke sana.

Di sana, obat-obatan juga diberikan secara gratis sesuai dengan keluhan para pengungsi.

“Mereka mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis. Ini tandanya memang kebutuhan medis mereka perlukan," ujar Dedy dalam pernyataan resminya Sabtu 26 November 2022.

Baca Juga: BRI Liga 1 akan Kembali Bergulir dengan Sistem Bubble, Ini Tanggapan Pelatih Bali United

Tetapi untuk menjangkau sentra pelayanan medis mungkin saja kesulitan karena faktor kendaraan atau  jarak yang jauh.

"Oleh karenanya, upaya jemput bola dari tim medis Brimob ini seperti ditunggu-tunggu,” kata Dedi.

Pelayanan ini, kata Dedi, dipimpin oleh Iptu Haikal selaku dokter di tim medis Brimob Polri. Setiap kunjungan, dikerahkan 10 personel untuk memberikan pelayanan medis tersebut.

Baca Juga: BRI Liga 1 Dijalankan dengan Sistem Bubble, Catat Tanggal Mainnya

Menurut Dedi, dengan adanya upaya jemput bola ini, dapat mempermudah juga pertolongan bagi pengungsi yang memang penting dan harus dibawa ke rumah sakit. 

“Ini pasien didominasi Lansia, Ibu, dan Anak,” tuturnya.

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, tim Brimob Polri akan berupaya menjangkau semua lokasi, bahkan desa terisolir.

Baca Juga: Update Covid 19 Denpasar Jumat 25 November 2022: 48 Orang Sembuh, Kasus Positif Tambah 30 Orang

Karena tak dipungkiri, hingga kemarin (25/11), masih terdapat pengungsi yang ternyata kondisinya semakin parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Untuk diketahui, data BNPB hingga Jumat 25 November 2022 sore mencatat, ada 110 titik pengungsian yang tersebar di 15 kecamatan terdampak gempa, perinciannya yakni 57 titik pengungsi terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri.

Baca Juga: Rute Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Kembali Bertambah

Lokasi pengungsian dibagi dalam kapasitas besar yang mencakup 200-500 orang atau kapasitas kecil dengan menampung 5-10 orang.***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah