Toko Oleh-oleh Panen Raya, Puncak Arus Balik Libur Natal dan Tahun Baru H plus 2

- 2 Januari 2023, 04:06 WIB
Pengunjung toko Krisna oleh-oleh
Pengunjung toko Krisna oleh-oleh /Dok. Saifullah

 

INDOBALINEWS  -Puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2023 dari pulau Dewata Bali diperkirakan akan terjadi Senin, 2 januari 2023. Sejumlah toko oleh-oleh padat pengunjung. Mereka adalah para wisatawan yang akan kembali pulang ke rumah masing-masing setelah puas mengisi libur panjang Natal dan Tahun Baru di Bali.

Toko oleh -oleh di Bali yang sudah punya nama besar dan dicari wisatawan adalah Krisna oleh -oleh. Semua toko oleh-oleh milik Ngurah Anom atau yang lebih akrab dipanggil Aji Krisna tersebut ramai pengunjung terutama yang ada di kota Denpasar dan Kuta Kabupaten Badung.

Baca Juga: Awal Tahun Baru 2023 Cuaca Ekstrim Pendaratan 4 Pesawat di Bandara Soetta Dialihkan

Berdasarkan pantauan Indobalinews.com di toko Krisna oleh-oleh, di jalan Sunset Road Kabupaten Badung, Senin siang arus pengunjung terus mengalir hingga helang malam hari. Asisten manajer Krisna oleh-oleh Sunset Road, Dian Wardani mengakui kondisi ini terjadi dalam beberapa hari belakangan meski peningkatan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak awal bulan Desember 2022 lalu.

"Astungkare sih ada peningkatan tapi tidak signifikan sekitar 60 persen sih dari biasanya. Hari biasanya antara 2.500 hingga 3.000 kalau sekarang 4.500 an, 5.000 seperti itu," kata Dian.

Baca Juga: Jadi Destinasi Utama, Bandara Bali Layani Ratusan Ribu Penumpang Sepanjang Periode Libur Nataru

Salah satu keunggulan toko oleh-oleh di jalan Sunset Road ini adalah tempat parkir lebih lega dibanding toko Krisna oleh-oleh lainnya di Denpasar atau Badung.

Selain Toko Krisna oleh-oleh yang di jalan Sunset Road, tidak kalah ramai juga yang di jalan Bae Pass Ngurah Rai Denpasar dan yang di jalan raya Kuta -Tuban.

Yang di Tuban ini satu -satunya yang buka 24 jam dan paling dekat dengan bandara Ngurah Rai, itu keunggulannya. Tidak mengherankan sejak awal -awal dibuka 24 jam pengunjung bisa mencapai 8.000 orang per hari.

Baca Juga: Link Live Streaming Lens vs PSG, Lanjutan Liga Prancis, Messi dan Mbappe Kembali Bersatu

Tapi konon jumlah ini terjadi waktu dahulu sebelum buka toko yang di jalan by pass Ngurah Rai dan lainnya, kata salah seorang staf yang tidak mau dipublikasikan namanya. Menurutnya ada khusus bagian kehumasan Ayu yang berhak memberikan keterangan resmi, "Sekarang sekitar 2.500 pengunjung per hari jelasnya," senyum sambil memberikan nomor kontak Ayu.

Salah seorang pengunjung di tempat ini Saraswati, wisatawan asal Jakarta mengatakan belanja oleh -oleh hari ini cukup banyak karena selain untuk keluarga yang tidak sempat ikut ke Bali, juga oleh -oleh buat rekan kerja di kantor.

Baca Juga: Pembunuh Wanita Muda Aluna Sagita Diburu, Polisi Bedah CCTV di Sekitar Indekos Korban

"Belanja kain batik, pia susu, baju kaos. Baju kaos memang paling praktis karena bisa diterima laki-laki maupun perempuan, mainan juga mendukung perajin Bali, " kata Saraswati.

Saraswati mengatakan untuk membeli olah -oleh ini total menghabiskan dana 2 juta lebih.

Hal senada dikatakan Sri dari Sidoarjo. "Terjangkau sesuai budget, total berapa ya sekitar satu juta an" kata Sri alasan memilih belanja di Krisna oleh-oleh.

Pulang liburan tidak afdol kalau tidak bawa oleh -oleh khas setempat. Budaya ini telah membuka peluang bisnis menggiurkan. Hitungan kasar dengan jumlah kunjungan 2.500 orang kali jumlah dana yang dikeluarkan membeli oleh-oleh rata-rata 200 ribu rupiah, ketemu angka 500 juta per hari.***

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x