Kepala BNPB: Bentuk Mitigasi Paling Utama adalah Penguatan Bangunan agar Lebih Tahan Gempa

- 13 Januari 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi gempa - Terjadi Gempa Bumi mengguncang Kab. Pangandaran Jawa Barat dengan Magnitudo 4,3 SR.
Ilustrasi gempa - Terjadi Gempa Bumi mengguncang Kab. Pangandaran Jawa Barat dengan Magnitudo 4,3 SR. /PIXABAY/RoadLight/

INDOBALINEWS - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bentuk mitigasi yang paling utama untuk bencana gempabumi adalah penguatan bangunan agar lebih tahan gempa. 

Soal pentingnya bangunan tahan gempa ini dikatakannya aaat memberikan bantuan korban gempa Maluku M7,5 di Ambon Kamis 12 Januari 2023.

“Bukan gempa yang membunuh, tetapi reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa,” tutur Suharyanto dalam pernyataan resminya Jumat 13 Januari 2023.

Baca Juga: Arema FC vs Borneo FC Resmi Ditunda Setelah Ijin Penyelenggaraan Pertandingan Tidak Terbit

Dalam kesempatan itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) dengan total 1,1 miliar guna mendukung percepatan penanganan darurat gempabumi magnitudo (M) 7,5 yang mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

Bantuan ini diberikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku senilai 500 juta, 250 juta untuk Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan 250 Maluku Barat Daya (MBD).

Baca Juga: Ayo Tonton WSBK 2023 di Mandalika Lombok, Catat Tanggalnya

Selain bantuan DSP, BNPB turut memberikan bantuan kebutuhan logistik dasar permakanan senilai total 650 juta dengan rincian 150 juta untuk Pemprov Maluku serta KKT dan MBD masing-masing senilai 250 juta.

Adapun bantuan logistik perlengkapan juga diberikan dengan rincian masing-masing 1.000 selimut dan matras serta 50 tenda keluarga untuk Pemprov Maluku.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x