Erupsi Gunung Marapi Sumbar: 11 Pendaki yang Ditemukan Meninggal Belum Diidentifikasi

- 4 Desember 2023, 13:47 WIB
Potret Evakuasi pendaki korban erupsi Gunung Marapi.
Potret Evakuasi pendaki korban erupsi Gunung Marapi. /

 

INDOBALINEWS - Petugas medis tim gabungan pada Senin 4 Desember 2023 masih melakukan identifikasi terhadap 11 jenazah pendaki yang ditemukan meninggal dunia pasca terjadinya erupsi Gunung Marapi Sumbar

Sementara itu tim gabungan juga masih melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki Gunung Marapi yang berlokasi di Provinsi Sumatra Barat. Hingga Senin 4 Desember 2023 pagi, sebanyak 28 pendaki dinyatakan selamat dan 11 lainnya meninggal dunia.

Pusdalops BNPB masih menerima informasi 26 pendaki yang belum berhasil dievakuasi. Nama ke-26 pendaki telah teridentifikasi, dengan rincian sebanyak 20 orang teridentifikasi melalui pendaftaran yang terlacak dari jejak digital. Sedangkan sisanya, mereka terdaftar saat di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.

Baca Juga: Foto Foto Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana di Bali

Hingga kini belum ada konfirmasi identitas 11 pendaki tersebut apakah masuk ke dalam 26 pendaki yang namanya sudah teridentifikasi melalui mekanisme pendaftaran TWA Gunung Marapi.

Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada Senin ini pukul 10.30 WIB, sebanyak 28 dari total 75 orang pendaki yang sudah dievakuasi oleh tim gabungan, yang rinciannya 54 pendaki yang mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam, sedangkan 21 orang di pintu nasuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga: Update Harga Sembako Senin 4 Desember 2023, Harga Beras Kembali Naik

"Dari 28 pendaki tadi, sebanyak 19 orang yang sudah ditemukan dan pulangkan tim gabungan. Sedangkan sembilan pendaki tambahan juga telah dievakuasi hingga hari ini, Senin," demikian dilansir dari pernyataan resmi BNPB Senin 4 Desember 2023.

Tim gabungan membawa para pendaki ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut, di antaranya RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka.

Baca Juga: Pasukan Darat Israel Lanjutkan Serangan di Jalur Gaza

"Erupsi masih terjadi dan upaya pencarian masih kami lakukan bersama tim gabungan," kata Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan Putra, saat dihubungi.

Sementara itu, data mutakhir dari aktivitas vulkanik di Gunung Marapi per Senin 4 Desember 2023 pagi hingga pukul 06.00 WIB, tercatat ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik.

Baca Juga: Liga 1: PSIS Semarang Gusur Bali United Usai Kalahkan PSS Sleman, Evan Dimas Hangatkan Bangku Cadangan

Tim BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Pihak BPBD juga mengimbau kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di bawah radius 3 kilometer dari puncak atau kawah.

Baca Juga: Seniman Topeng Singapadu Cok Alit Jajal Panggung Istimewa Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali

Selain itu masyarakat agar memakai masker, topi, dan kaca mata ketika beraktivias di luar ruangan dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Terkait dengan aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetapkan Gunung Marapi pada status level II atau ‘Waspada’. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah