INDOBALINEWS - Belasan pendaki masih terus berupaya untuk dievakuasi dari lereng Gunung Marapi Sumbar oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) terus mengupayakan evakuasi para pendaki Gunung Marapi pascaerupsi pada Minggu 3 November 2023 pukul 14.54 WIB.
Beredar di medsos video yang dibuat oleh beberapa pendaki yang tampak kelelahan dengan seluruh tubuh penuh abu usai erupsi.
Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Aga dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) itu meletus ditandai dengan muntahan kolon abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari kawah puncak.
Baca Juga: Foto Foto Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana di Bali
Rekaman seismogram PVMBG menunjukkan erupsi MArapi erekan dengan amplitudo maksimum 30 mm. Imbas dari erupsi tersebut, hujan abu vukanik dilaporkan terjadi di Nagari Lasi yang berada dalam kondisi pekat dan gelap.
Menurut Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti di Padang, pihaknya dibantu masyarakat terus mengupayakan evakuasi dan terus berupaya mengubungi para pendaki.
"BKSDA Sumbar beserta masyarakat Nagari (desa) Batu Palano dan Koto Baru sedang berjibaku mengevakuasi pendaki, dan saat ini sedang berusaha menghubungi para pendaki," kata Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti di Padang, Minggu 3 Desember 2023 dilansir dari Antara.
Lebih lanjut dikatakannya data terakhir pukul 16.55 WIB, semua pendaki yang naik dari Koto Baru yakni 13 orang sudah turun. Sementara dari pintu Batu Palano yang turun baru berjumlah 15 orang.