INDOBALINEWS - Militer Israel mengatakan pasukan daratnya beroperasi melawan Hamas di Jalur Gaza pada Minggu, indikasi paling jelas bahwa serangan darat yang direncanakan di wilayah selatan yang padat penduduknya telah dimulai ketika pemboman Israel menewaskan dan membunuh Hamas. melukai puluhan warga Palestina.
Kelompok militan Hamas Palestina mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel sekitar 2 km (1 mil) dari kota selatan Khan Younis. Warga, yang sebagian besar pindah ke sana untuk menghindari serangan sebelumnya dalam konflik Israel-Palestina, mengatakan mereka bisa mendengar tembakan tank dan khawatir akan terjadi serangan darat baru Israel.
Militer Israel sebelumnya memerintahkan warga untuk mengevakuasi beberapa daerah di dalam dan dekat kota tersebut, namun tidak mengumumkan adanya serangan darat baru di wilayah selatan.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) terus memperluas operasi daratnya terhadap pusat-pusat Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan di Tel Aviv. “Pasukan ini berhadapan langsung dengan teroris dan membunuh mereka.”
Serangan terhadap pelayaran di Laut Merah bagian selatan pada hari Minggu memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik.
Departemen Pertahanan AS mengatakan tiga kapal komersial diserang oleh gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran di perairan internasional Laut Merah, dan sebuah kapal perusak AS yang beroperasi di wilayah tersebut menembak jatuh tiga drone saat kapal tersebut menanggapi panggilan darurat.
Baca Juga: Viral di Medsos Pendaki Gunung Terjebak Erupsi Gunung Marapi Sumbar, BKSDA Upayakan Evakuasi
Seorang juru bicara Houthi mengatakan angkatan lautnya telah menyerang dua kapal Israel di Laut Merah dengan drone bersenjata dan rudal pada hari Minggu, meskipun juru bicara militer Israel mengatakan kedua kapal tersebut tidak ada hubungannya dengan Israel.