Network
INDOBALINEWS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama kementerian dan lembaga lain telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca hingga hampir 300 kali sejak April 2023 lalu di beberapa wilayah prioritas untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
Hal itu diungkap oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M, saat menghadiri Rapat Koordinasi Khusus Peningkatan Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023 di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta pada Senin 9 Oktober 2023.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Suharyanto memaparkan bahwa BNPB bersama kementerian dan lembaga lain telah melakukan per hari ini BNPB sudah melaksanakan sudah 271 TMC untuk pemadaman.
Baca Juga: Tuntutan tak Digubris, AMIS Segel Kantor Rektor ITKES Muhammadyah
Karena memang pertumbuhan awan hujannya tidak signifikan, hanya beberapa kali yang berhasil timbul hujan.
“Kalau lihat datanya, Riau itu tanggal 7 sampai 12 Oktober sempat hujan. Kemudian Jambi, Alhamdulillah sudah turun hujan di tanggal 6 Oktober 2023. Kalsel ini khawatir karena Bandara Banjarbaru itu juga seputarannya sering terbakar, tapi alhamdulillah kemarin sudah hujan cukup deras di tanggal 8 Oktober,” ujarnya dalam pernyataan resmi BNPB.
Dirinya berharap dengan TMC yang dilakukan juga dengan keadaan awan hujan yang cukup signifikan dapat mempercepat pemadaman karhutla di beberapa wilayah.
“Mudah-mudahan dengan hujan yang dibantu dengan TMC ini, bisa memadamkan api dan asapnya,” tutur Suharyanto.
