INDOBALINEWS - Hari ini korban kekerasan dalam kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika akan menjalani upacara Ngaben Jumat 10 Mei 2024.
Upacara ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah di Bali yang dipercaya oleh masyarakat Hindu Bali sebagai ritual untuk menyempurnakan jenazah kembali ke Sang Pencipta.
Untuk mengembalikan roh leluhur ke asalnya atau pengembalian unsur Panca Maha Bhuta kepada Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Baca Juga: Playoff Olimpiade Paris 2024 Indonesia VS Guinea: Garuda Muda Gagal Raih Tiket Olimpiade
Meski sudah hampir sepekan kejadian ini berlalu, keluarga kakak kelas Putu Satria yang meninggal dunia akibat kekerasan dalam kampus hingga saat ini belum pernah menghubungi keluarga pelaku.
Hal itu disampaikan oleh ibu korban, Nengah Rusmini saat menerima sejumlah ucapan bela sungkawa dari kerabat dan rekannya di kediamannya di KJlungkung Bali Kamis 9 Mei 2024.
“Belum, sampai sekarang saya wajahnya saja belum tau, keluarganya, ibunya, ayahnya, atau mungkin keluarga besarnya, sama sekali tidak ada permintaan maaf ke keluarga kami,” kata Nengah Rusmini, dilansir dari Antara.