Hibah Bantuan Teknis AS Rp31,3 miliar untuk Kembangkan infrastruktur IKN jadi Smart City

- 7 Maret 2024, 15:30 WIB
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. USTDA menggelontorkan dana hibah sebesar USD2 juta dolar atau sekitar Rp31,3 miliar untuk bantuan teknis mendukung pengembangan IKN.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. USTDA menggelontorkan dana hibah sebesar USD2 juta dolar atau sekitar Rp31,3 miliar untuk bantuan teknis mendukung pengembangan IKN. /ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/

“Kami melakukan ini dengan hibah kepada persiapan proyek yang merupakan pekerjaan tahap awal yang diperlukan dalam menentukan persyaratan teknis dan menarik pembiayaan serta investasi yang dibutuhkan,” ucapnya.

Menanggapi hibah dari Amerika Serikat tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan bahwa IKN yang bukan sekedar ibu kota yang hijau namun cerdas, tangguh, inklusif serta berkelanjutan, membutuhkan dukungan baik dalam bentuk investasi, pengetahuan, dan jaringan.

Investasi IKN, disebut Bambang, hanya didanai sebanyak 20 persen oleh APBN. Sedangkan sisanya yakni 80 persen berasal dari pendanaan pihak swasta.

Kemudian, pembangunan IKN juga membutuhkan banyak pengetahuan termasuk dari Amerika Serikat yang terdepan dalam teknologi.

Baca Juga: Jelang Ramadhan: Begini Bahayanya Ghibah dan 'Namimah', Menurut Hadist Al- Baghawi Rahimullah

“Dan jaringan, bukan hanya jaringan akademisi dalam membantu dari sisi pengetahuan tapi juga jaringan, pemasok atau supplier dan kami juga paham AS merupakan salah satu juara dalam hal ini. Itulah kenapa kami bekerjasama dengan USTDA,” tutur Bambang.

Bambang merinci, kerja sama dengan USTDA lebih kepada pengembangan teknologi. Ia mencontohkan salah satunya pembangunan teknologi di pusat komando dan kendali dalam mengendalikan kota Nusantara, baik dari segi dampak iklim, sirkulasi transportasi, dan sebagainya.

“Jadi kerja sama dengan USTDA ini pertama untuk investasi jadi ada beberapa investor yg mereka coba untuk jajaki dengan kita dan kedua tentang pengembangan kapasitas pengetahuan untuk hal-hal yang sifatnya teknologi terbaru,” tambah dia. ***

 

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah