Klub Liga 1 Doyan Penyerang Impor, Talenta Lokal Makin Tersisih, Pelatih Timnas Indonesia Pusing

12 April 2022, 18:06 WIB
Dimas Drajat, salah satu talenta lokal yang mampu bersaing dengan dominasi penyerang asing di Liga 1 2021-2022, Selasa 12 April 2022 /Instagram @officialpersikabo

 

INDOBALINEWS – Indonesia pernah melahirkan striker lokal berbahaya yang namanya harum di pentas sepak bola Asia.

Bahkan Indonesia punya legenda sepak bola yang diabadikan dalam buku perjalanan sepak bola Asia, Widodo Cahyono Putro. Berlaga pada turnamen Piala Asia 1996, Widodo Cahyono Putra mencetak gol melalui aksi akrobatik salto dalam kotak pinalti Kuwait.

Setelah era Widodo Cahyono Putra muncul generasi baru striker lokal Indonesia seperti Bambang Pamungkas Kurniawan Dwi Yulianto, Ilham Jaya Kesuma, Budi Sudarsono, Indriyanto Nugroho hingga Boas Solossa.

Baca Juga: Rangkuman Transfer Klub Liga 1: Arema FC Juara, Persija dan Persib Berburu Talenta Muda, Bali United Sepi

Kehadiran para striker berkelas itu tentunya berujung pada tenangnya pelatih Timnas Indonesia. Mau pilih yang gesit dan bisa menusuk atau tipe penyerang klasik yang tak perlu banyak peluang bisa cetak gol, semua ada.

Pada masa kejayaan para strikel lokal ini, Timnas Indonesia empat kali tampil di Piala Asia yaitu tahun 1996, 2000, 2004 dan 2007. Setelah masa kejayaan striker lokal berakhir, prestasi Timnas Indonesia pun merosot drastis, bahkan Timnas Indonesia tak bisa tampil pada Piala Asia 2011 dan Piala Asia 2015 (Piala Asia 2019 Indonesia mendapat sanksi FIFA).

Boas Solossa menjadi striker lokal terakhir yang mampu bersaing dengan striker impor yang didatangkan klub kasta tertinggi Indonesia. Tahun 2007 menjadi moment terbaik bagi Boas Solossa, sayang karena ditekel keras pemain Timnas Hongkong pada laga persabatan jelang Piala Asia, ia terpaksa menepi dari lapangan hampir satu penuh.

Baca Juga: Cek Segudang Prestasi Bernardo Tavares, Pelatih Baru PSM Makassar

Setelah generasi Boas Solossa, praktis tidak ada lagi striker Indonesia yang mampu bersaing di pentas Liga Indonesia yang bermuara pada makin menurunnya kualitas Timnas Indonesia.
Hal ini pun pernah disoroti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Menurutnya kegemaran klub Liga 1 yang menggunakan servis pemain asing, membuat Indonesia tidak memiliki stiker lokal yang kualitasnya di atas rata-rata.

Memang harus diakui, fenomena striker lokal yang berbahaya secara perlahan mulai tersisih. Buktinya sederhana, top skorer Liga 1 2021-2022 diisi nama-nama penyerang impor yang mencetak belasan gol.

Memang sang pemuncak pencetak gol terbanyak adalah Illija Spasojevic dari Bali United yang kini berstatus ‘penyerang lokal’ dengan torehan 23 gol. Namun tetap saja, Illija Spasojevic bukanlah pemain binaan klub lokal, ia bertumbuh di sepak bola Eropa.

Baca Juga: Bali United Pertahankan Komposisi Tim Juara Liga 1 2021-2022, Ini Alasannya

Di bawahnya ada nama-nama striker impor yang bahkan sebelumnya tak pernah bermain di Indonesia. Ada pemain asal Portugal Caslos Fortes yang memperkuat Arema FC dengan 20 gol, Ciro Alves yang memperkuat Persikabo 1973 dengan 20 gol, Youssef Ezejjari asal Spanyol yang memperkuat Persik Kediri dengan 19 gol, dan Taisei Marukawa yang memperkuat Persebaya dengan 17 gol.

Lalu ke mana para striker lokal Indonesia? Hanya Dimas Drajat yang mampu mencetak 11 gol dan Ferinando Pahabol dengan 9 gol sepanjang kompetisi Liga 1 2021-2022.

Sejatinya muara dari kompetisi sepak bola Indonesia ini adalah untuk melahirkan para pemain-pemain lokal yang memiliki kualitas mumpuni dan mampu bersaing di level Asia. Jika para penyerang klub Liga 1 didominasi para pemain asing, maka naturalisasi pemain akan terus-terusan menjadi jalan pintas Indonesia memiliki penyerang berkualita.

Lalu sampai kapan Indonesia harus terus menerus menempuh jalan pintas naturalisasi pemain demi mengisi kekosongan pemain berkualitas di lini depan Timnas Indonesia?

Baca Juga: Arema FC Perkenalkan Tiga Rekrutan Anyar, Kejutan Belum Berakhir


Berikut daftar striker lokal Indonesia yang diprediksi mampu bersaing pada pentas Liga 1 musim yang akan datang, Selasa 12 April 2022:

Dimas Drajat Persikabo 1973, 31 laga 11 gol
Hanis Sagara Persikabo 1973, 14 laga 2 gol
Ferinando Pahabol Persipura 31, laga 9 gol
Dendi Sulistiawan Bhayangkara FC 34 laga 5 gol
M Ridwan Persik Kediri, 9 laga 1 gol
Septian Bagaskara Persik Kediri, 15 laga 2 gol
Ilham Udin Armaiyn PSM Makassar, 28 laga 3 gol
Taufik Hidayat Persija, 28 laga 3 gol
Lerby Eliandri Bali United, 23 laga 3 gol. ***

 

Editor: Yulius Ndakadjawal

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler