INDOBALINEWS - BRI Liga 1 2022/2023 dikabarkan akan kembali bergulir awal Desember 2022.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Direktur Utama PT. LIB, Ferry Paulus, dalam acara Sosialisasi Peraturan Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Sepak Bola hari Kamis 24 November 2022 lalu di The Sultan Hotel, Jakarta.
Baca Juga: Kabar Bahagia: Hyun Bin Resmi Jadi Papa Muda, Son Ye Jin Lahirkan Bayi Laki Laki
Dalam sambutannya, Ferry Paulus menyampaikan perihal kabar terbaru sepak bola di Indonesia pasca dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan.
"Kompetisi Liga 1 dalam waktu dekat akan berlanjut dengan sistem bubble untuk menyelesaikan paruh pertama. Terpenting harus ada komitmen dari kita panitia penyelenggaraan masing-masing klub bahwa Tragedi Kanjuruhan adalah tragedi terakhir di sepak bola dan kita bisa kembali ke klub untuk menerapkan yang terbaik dalam menjaga muruah sepak bola Indonesia," ungkap Ferry Paulus.
Sebelum dijeda sementara karena Tragedi Kanjuruhan, BRI Liga 1 sudah memainkan 11 laga. Untuk menyesaikan paruh pertama, ada target 17 pekan kompetjsi begulir. Tercatat kini masih ada 6 laga sisa paruh pertama BRI Liga 1.
Baca Juga: Markas Bali United Jadi Lokasi TC Timnas Indonesia, Ini Keunggulan Lapangan Kapten I Wayan Dipta
Bali United pun memiliki 6 pertandingan sisa untuk dituntaskan, salah satunya bertemu dengan Borneo FC yang kini menjadi klub baru dari Stefano Lilipaly.
Jika memang pelaksanaan kompetisi menyelesaikan sisa pekan di paruh pertama ini dengan sistem bubble, maka 6 tim yang menjadi calon lawan Bali United adalah sebagai berikut:
Pekan ke-12, Serdadu Tridatu akan menghadapi Persita Tangerang dimana pada laga normal, Bali United menjadi tim tamu ke markas dari Pendekar Cisadane.
Baca Juga: Gelandang Persija Jakarta Resky Fandy Batal Jadi Petugas Pemadam Kebakaran Berkat Peran Indra Sjafri
Kemudian pada pekan ke-13, Bali United menjamu Bhayangkara FC. Perlu mengingat bila The Guardians adalah lawan serius bagi Serdadu Tridatu.
Ditambah lagi, kini nahkoda dari Putu Gede dan kolega adalah mantan arsitek dari Bali United 2017/2018, Coach Widodo Cahyono Putro.
Pekan ke-14, Bali United seharusnya bertandang ke Madura United FC. Saat ini Laskar Sappe Kerab berada pada jalur positif setelah menduduki peringkat kedua di bawah Borneo FC.
Dipimpin pelatih berkualitas yang sama berasal dari Brasil, Bali United memiliki ancaman serius dari Madura United FC.
Pada pekan ke-15, Bali United akan berjumpa pemimpin klasemen sementara Borneo FC.
Ini akan menjadi perjumpaan Bali United dengan Stefano Lilipaly untuk pertama kali sebagai lawan. Sebab Fano kini berseragam Pesut Etam setelah mengakhiri kontraknya bersama Bali United.
Pada pekan ke-16, Fadil Sausu dan kawan-kawan akan menghadapi Super Elang Jawa atau PSS Sleman.
Seperti yang direncanakan, salah satu venue bubble akan memakai stadion di kawasan Yogyakarta. Tentu ini menjadi peluang untuk PSS Sleman bermain di rumah sendiri dan Bali United tidak boleh kecolongan dan harus tetap fokus dalam pertandingan.
Pada pekan terakhir di paruh pertama yaitu pekan ke-17, akan tersaji laga Big Match mempertemukan PSIS Semarang dengan Bali United.
Perjumpaan kedua tim ini selalu tidak mudah, jarang terjadi gol yang cukup banyak mengakhiri laga karena kedua tim bermain disiplin saat menyerang maupun bertahan.
Baca Juga: BRI Liga 1: PSIS Semarang Ditantang Uji Tanding oleh Klub Divisi Teratas Liga Georgia
Semua laga di atas adalah jadwal dalam situasi normal dan tidak mengalami perubahan jika sistem bubble diterapkan.
Adapun lokasi stadion yang digunakan selama paruh pertama untuk sistem bubble berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta. ***