INDOBALINEWS - Yoga Argi Saputra, petenis asal Yogyakarta berhasil menjuarai turnamen Liga Tennis Open Final Men Open Single usai mengalahkan Rafli Zulkarnain pada Sabtu 28 Oktober 2023.
Usai menerima trophy dan hadiah, Yoga mengatakan harus bekerja keras untuk sampai di posisi tertinggi turnamen ini sebab hampir seluruh peserta memang memiliki kekuatannya masing-masing, khususnya peserta dari luar negeri.
"Semuanya bagus, terutama peserta dari luar negeri yang memang fisik mereka luar biasa. Sebetulnya kemampuan dan tekhnik pemain Indonesia tak kalah dengan pemain luar negeri, hanya saya rasa fisik saya khususnya agak di bawah pemain uar negeri," jelas Yoga yang berniat ke Bali liburan bersama sang isteri sambil mencoba turnamen ini.
Baca Juga: Aplikasi Ideal untuk Berinvestasi, Optimalkan Portofolio Kamu!
Lebih lanjut Yoga juga menjelaskan bahwa ia bersyukur bisa ikut turnamen Liga Tennis Open di Bali, sebab turnamen seperti ini sangat penting bagi para pecinta tennis baik yang profesional dan amatir untuk lebih mengasah kemampuan.
"Sangat kurang turnamen seperti ini padahal ini penting sekai buat para petenis tanah air dan pecinta tennis pada umumnya untuk mengasah kemampuan dan memperbaiki permainan agar bisa berkembang lagi. Apalagi turnamen ini banyak mendatangkan petenis luar negeri yang harus diakui kebanyakan memiliki fisik bagus dan kemampuandan tekhnik yang lebih," imbuhnya.
Baca Juga: Resolusi Gencatan Senjata Kemanusiaan PBB terhadap Konflik Gaza: 14 Negara Menolak Termasuk AS
Turnamen Liga Tennis Open 2023 ini merupakan turnamen tenis amatir tahunan yang besar dengan keikutsertaandiikuti sekitar 200 hingga 300 pemain setiap tahunnya.
Liga Tennis Open tahun ini berlangsung 21 - 28 Oktober 2023 dan pada Sabtu 28 Oktober 2023 babak final. Kategori yang dipertandingkan pada Liga Tennis Open 2023 diantaranya singles & doubles men & women, intermediate, advanced dan open dengan total peserta mencapai 300 pemain.
“Selama beberapa tahun terakhir, kami juga memiliki beberapa pemain tenis profesional yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Seperti mantan petenis peringkat 39 Dunia Marinko Matosevic, petenis peringkat satu Singapura Ng Hao Yuan, peringkat pertama petenis Malaysia Christian Chin dan peringkat ketiga petenis Qatar Rayane Alami, dan atlet top Indonesia seperti pemain Davis Cup, yaitu David dan Anthony Susanto, dan lain-lain,” ujar Founder Liga. Tennis, Dmitry Shcherbako.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Sebut Laga Kontra Barcelona 'Penting Tak Penting
Ia menambahkan dalam waktu dekat, Liga.Tennis Open akan berkembang menjadi turnamen tenis profesional ATP (Association of Tennis Profesionals)/WTA (Women's Tennis Association) - Indonesia Open.
Tujuan kami adalah untuk menyelenggarakan acara ATP 250 di Indonesia, menarik pemain terbaik dunia dan ribuan pengunjung pecinta olahraga tenis di seluruh dunia. Selain itu kami ingin menghasilkan pemain tenis terbaik dunia dari Indonesia termasuk juara Grand Slam.
Diungkapkannya juga dalam 10 tahun Ia akan membuka 77 klub tenis dan raket di seluruh dunia. Dimulai dengan 25 di Indonesia, dilanjutkan dengan ekspansi ke seluruh dunia. Hal ini diharapkan akan membuka ribuan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Baca Juga: Tips Mengatasi Tantangan pada Bisnis Briket
Target selanjutnya adalah membangun Pusat Tenis Internasional di Semarang untuk menyelenggarakan turnamen dan acara tingkat dunia. Lalu menjadikan Liga App sebagai aplikasi olahraga raket utama di Asia untuk pemesanan lapangan tenis, mencari pemain, dan berkomunikasi.
Saat ini Liga.Tennis memiliki 4 klub di Bali dengan 2 fasilitas lainnya yang dalam proses pembangunan yaitu di Ubud dan Seminyak.
Baca Juga: Cara Cetak Kartu Ujian SKD dan Pelaksanaannya Simak Ini Para Pejuang NIP!
“Tahun ini juga, kami akan memulai pembangunan 2 klub baru di Semarang, Jawa Tengah. Setelah jaringan itu kami akan meluncurkan program pengembangan tenis dan olahraga raket nasional untuk mendukung talenta junior lokal di seluruh Indonesia yang berpusat di Semarang,” ungkap Dmitry. ***